Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Indonesia Sudah Didesain Menjadi Objek Kepentingan Politik AS di Kawasan Asia Pasifik

Kamis, 24 Juli 2025 | 06:25 WIB Last Updated 2025-07-23T23:25:20Z

Tintasiyasi.ID -- Pakar Politik Internasional Hasbi Aswar, Ph.D. mengatakan bahwa hingga saat ini Amerika Serikat (AS) telah banyak memberikan bantuan kepada Indonesia dari berbagai aspek, hal itu tampak Indonesia sudah di desain menjadi objek kepentingan politik AS di kawasan Asia Pasifik.

 

"Dalam semua aspek bantuan AS terhadap Indonesia sangat besar, jadi kita bisa melihat siapa butuh siapa. Indonesia sudah didesain atau sudah dari dulu AS telah menjadikan Indonesia sebagai objek kepentingan politik AS di kawasan Asia Pasifik," ujarnya di kanal YouTube UIY Official; Negosiasi Tarif: Indonesia Kalah, AS Menang Banyak?, Senin (21/07/2025).

 

Lanjutnya, ia memandang posisi Indonesia sangat penting untuk AS lantaran salah satunya adanya Selat Malaka. “Selat Malaka merupakan wilayah yang masuk area Indonesia dan jalur penghubung ke Laut Cina Selatan, salah satu perdagangan tersibuk di dunia,” lugasnya.

 

"Dan juga Indonesia punya sumber energi yang besar, kemudian hal yang penting juga kita adalah negeri Muslim terbesar di dunia dengan karakteristik yang sekarang banyak didengungkan adalah moderat," ungkapnya.

 

Alhasil, Hasbi menilai hubungan antara Indonesia dan AS sederhananya ialah AS telah berjasa besar untuk membesarkan Indonesia, terbilang sejak Indonesia merdeka tahun 1945.

 

"Bahkan ada cerita sejarah Amerika termasuk menekan Belanda waktu itu di 1945 pada saat agresi militer ke-2, untuk tidak memperpanjang penjajahan bahkan memberikan dukungan kemerdekaan terhadap Indonesia," terangnya.

 

"Karena waktu itu era menuju era Perang Dingin Soviet melawan Amerika, dan Amerika melihat potensi indonesia untuk jatuh ke tangan komunisme kalau misalnya terkait dengan pascakemerdekaan, sehingga Amerika menekan Belanda untuk memberikan kemerdekaan Indonesia," tambahnya.

 

Adapun, ia menuturkan di sisi lain, khususnya pascapergantian rezim dari Orde Lama ke Orde Baru, diketahui pada saat itu Presiden Soeharto dan TNI AD dididik dan dilatih oleh AS. “Setelah Soeharto menjadi presiden pun, menteri di kabinet Orde Baru ialah menteri yang memfasilitasi hubungan antara AS dan Indonesia,” .

 

"Amerika dalam tanda kutip berjasa besar mendukung program-program pembangunan ekonomi Indonesia termasuk dengan memberikan bantuan-bantuan ekonomi dan seterusnya melalui grub-grub ada IGGI (Inter-Govermental Groub on Indonesia) termasuk AS, Prancis, Jepang yang memberikan utang kepada Indonesia untuk mengelola ekonomi, termasuk juga pelatihan-pelatihan militer sampai saat ini," paparnya.

 

Lebih lanjut, ia melihat IGGI tetap memfasilitasi dan menjalin kerja sama dengan Indonesia guna mendukung berbagai macam hal khususnya dalam aspek militer. "Pascaserangan WTC 2001 kemudian Indonesia didukung oleh Amerika dan Australia untuk membentuk Densus 88," imbuhnya.

 

"Amerika punya kepentingan besar kepada Indonesia, dan cara Amerika menjaga kepentingannya itu dengan berbagai macam kerja sama ekonomi bagian investasi termasuk bantuan-bantuan militer. Ini yang membuat posisi Amerika lebih unggul dihadapan Indonesia," pungkasnya.[] Taufan

Opini

×
Berita Terbaru Update