TintaSiyasi.id -- Setiap insan memiliki impian, cita-cita yang tersimpan rapi dalam hati dan menghidupkan semangat dalam jiwa. Namun, tidak sedikit dari kita yang berjalan tanpa arah yang pasti, menempuh usaha demi usaha tanpa menyadari bahwa langkah kita kerap kali menjauh dari impian yang sesungguhnya. Di sinilah pentingnya menyelaraskan impian dengan usaha yang kita jalani.
1. Impian Tanpa Usaha adalah Khayalan
Impian bukan sekadar angan kosong. Ia adalah visi besar tentang masa depan yang ingin kita wujudkan. Namun, tanpa usaha yang nyata dan konsisten, impian hanyalah akan menjadi bunga tidur yang tak bermakna. Sebaliknya, usaha yang tak terarah pada impian pun bisa menjadi sia-sia. Ibarat mendayung tanpa tahu pelabuhan tujuan, kita hanya akan kelelahan tanpa pernah sampai pada pencapaian sejati.
2. Usaha yang Selaras Melahirkan Ketekunan
Ketika usaha kita sejalan dengan impian yang tulus, maka lahirlah ketekunan yang tak mudah goyah. Kita tidak mudah menyerah meski tantangan mengadang. Kita tetap berjuang karena tahu bahwa setiap tetes keringat adalah anak tangga menuju cita-cita.
Di titik ini, pekerjaan bukan lagi beban, melainkan ladang perjuangan yang menyenangkan. Kita mulai menikmati proses, bukan sekadar mengejar hasil.
3. Menemukan Makna dalam Setiap Langkah
Menyelaraskan impian dengan usaha membuat setiap aktivitas kita lebih bermakna. Kita tahu untuk apa kita bangun pagi, bekerja keras, menahan lelah, bahkan rela berkorban. Karena semua itu adalah bagian dari perjalanan menuju impian yang hakiki.
Kita menjadi pribadi yang terarah, memiliki nilai hidup yang kuat, dan tidak mudah goyah oleh pendapat orang atau godaan sesaat.
4. Menguatkan Doa dan Tawakal
Impian yang sejalan dengan usaha akan menguatkan hubungan kita dengan Allah. Kita belajar merancang ikhtiar secara optimal, tetapi tetap berserah dalam hasil. Dalam usaha yang serius dan doa yang tulus, kita menemukan keseimbangan antara harapan dan ketenangan jiwa.
Sebagaimana firman Allah:
"Dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya.”
(QS. An-Najm: 39).
Ayat ini menegaskan bahwa keberhasilan tak akan datang hanya dari mimpi, melainkan dari kerja keras yang diselaraskan dengan niat yang benar.
Penutup: Arahkan Ulang, Selaraskan Kembali
Jika hari ini kita merasa lelah dalam usaha, mari sejenak bertanya:
“Apakah ini benar-benar jalan menuju impianku?” Jika belum, tak ada kata terlambat untuk mengarahkan ulang arah. Apabila sudah, maka kuatkan tekad dan teruslah melangkah karena setiap usaha yang selaras dengan impian akan menumbuhkan kekuatan luar biasa dalam diri kita.
Impian adalah cahaya, usaha adalah jalannya, dan ketulusan adalah bahan bakarnya.
Semoga kita semua termasuk orang-orang yang berjalan menuju cahaya itu, bukan hanya memandangi dari kejauhan.
Dr. Nasrul Syarif M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo
