Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Terapkan Sistem Islam, Palestina Bisa Merdeka

Kamis, 15 Mei 2025 | 16:45 WIB Last Updated 2025-05-15T09:45:32Z
TintaSiyasi.id -- Bulan lalu, Perdana Menteri Israel, Netanyahu, menyatakan menolak tegaknya khilafah. Hal ini menunjukkan ketakutan akan kekuatan umat Islam yang mulai terbentuk kesadarannya dengan menyerukan jihad dan tegaknya khilafah sebagai solusi di tingkat global. Netanyahu mengatakan bahwa dirinya tidak akan menerima pembentukan khilafah apa pun di pesisiran Mediterania. Ia juga menjelaskan bahwa respons Israel tidak akan terbatas pada Yaman, tetapi akan meluas ke Lebanon dan wilayah lainnya.

Dalam berbagai pidato, ia mengatakan akan membalas setiap serangan dengan serangan. Dia akan mengubah wajah Timur Tengah. Dan ini berlaku di Lebanon dan wilayah lainnya. Banyak lagi pernyataan yang ia buat agar tidak terbentuknya khilafah, di sini atau di Lebanon, serta ia akan memastikan keberlangsungan hidup Israel. (Media Umat, 23/04/2025)

Pernyataan keras Benjamin Netanyahu yang menolak ide tegaknya khilafah sesungguhnya mencerminkan ketakutan terhadap kebangkitan dan kesadaran umat Islam di seluruh dunia. Bukan sekadar penolakan politik biasa, tetapi mengungkapkan kegelisahan para pemimpin dunia Barat melihat kebangkitan umat Islam.

Kebangkitan itu semakin nyata. Dalam setiap permasalahan umat Islam dan keterpurukannya, umat Islam akan mencapai solusi hakiki berdasarkan syariat Allah SWT, yaitu jihad fī sabīlillāh dan khilafah ‘ala minhāj an-nubuwwah. Kesadaran ini bukan lagi sindiran, melainkan telah menembus batas mazhab dan ideologi nasionalisme yang akan menyatukan hati kaum Muslim dalam satu kesatuan untuk mengembalikan kehidupan Islam dalam naungan hukum Allah SWT (khilafah).

Tentu, dengan tegaknya khilafah bukan sekadar ancaman bagi kepentingan geopolitik Barat di dunia Islam, tetapi juga menjadi simbol runtuhnya hegemoni sekularisme, kapitalisme, dan liberalisme yang selama ini dijadikan alat untuk melemahkan umat Islam.

Bisa kita bayangkan, jika umat berada di bawah kepemimpinan Islam, maka kekuatan mereka akan berlipat ganda. Bukan hanya dalam aspek militer dan ekonomi, tetapi yang lebih penting lagi dalam dakwah, kekuatan akidah, serta persatuan dan misi untuk seluruh alam yang akan mengguncang tatanan di muka bumi ini.

Dengan bersatunya umat Islam inilah yang akan menghancurkan hegemoni zionis atas Palestina. Oleh karena itu, penolakan terhadap khilafah merupakan pengakuan tidak langsung bahwa ide ini hidup, tumbuh, dan semakin kuat di hati umat Islam. Masa depan dunia akan berubah dengan kehidupan Islam yang sesuai dengan hukum syarak. Maka, khilafah bukanlah gagasan politik manusia, melainkan ajaran dari Allah SWT dan sebagaimana kabar gembira yang disampaikan Rasulullah SAW, pasti akan terwujud pada waktunya yang telah ditentukan oleh Allah SWT.

Allah SWT berfirman yang artinya:

"Allah telah berjanji kepada orang-orang di antara kamu yang beriman dan mengerjakan amal saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa.” (QS. An-Nur: 55)

Ayat ini merupakan janji Allah bahwa kepemimpinan Islam akan kembali tegak, yang akan menggantikan sistem kufur dengan sistem keadilan syariat.

Rasulullah SAW bersabda:
“Kemudian akan ada khilafah ‘ala minhāj an-nubuwwah.” (HR. Ahmad)

Hadis ini juga menjelaskan bahwa setelah fase kekuasaan zalim dan diktator, umat Islam akan kembali dipimpin oleh khilafah yang mengikuti jejak kenabian. Namun, tegaknya khilafah tidak disambut oleh semua pihak, terutama musuh-musuh Allah SWT. Karena itu, mereka terus berupaya menghalangi tegaknya khilafah.

Mereka menyadari bahwa khilafah adalah ancaman dominasi Barat dengan ideologi kapitalisme atas dunia Islam. Maka, tidak heran jika para penguasa negeri-negeri Muslim menjadi pengkhianat yang bergandeng tangan dengan musuh-musuh tersebut demi mempertahankan singgasana dan kekuasaan. Sebab, kecintaan mereka terhadap dunia dan rasa takut kehilangan kekuasaan telah membuat mata hati mereka buta, sehingga mereka menjadi alat untuk menghalangi kebangkitan umat Islam.

Maka, kewajiban umat Islam hari ini adalah menyadarkan diri dan masyarakat akan pentingnya kehadiran khilafah. Bersabar dan berdakwah, serta yakin bahwa janji Allah SWT pasti benar. Umat Islam hari ini haruslah memperteguh keyakinannya bahwa kemenangan akan diraih oleh mereka yang berjuang di jalan Allah SWT. Maka, solusi hakiki untuk menyelamatkan umat manusia adalah dengan tegaknya Khilafah Islamiyah.[]

Oleh: Marlina Wati, S.E. 
(Muslimah Peduli Umat)

Opini

×
Berita Terbaru Update