Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Zionis Yahudi Tetap Melakukan Pelanggaran Gencatan Senjata

Kamis, 13 Februari 2025 | 12:07 WIB Last Updated 2025-02-13T05:07:45Z
TintaSiyasi.id -- Ketua Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa Dr. Ahmad Sastra mengatakan bahwa meski telah disepakati gencatan senjata, tetapi entitas Zionis Yahudi tetap melakukan pelanggaran.

"Bahkan meski telah disepakati gencatan senjata, tetapi entitas yahudi melakukan pelanggaran gencatan senjata," tuturnya dalam pernyataan yang diterima Tintasiyasi, Rabu (12/2/2025)

Pertama, serangan di Gaza dan Tepi Barat yang menyebabkan dua warga Palestina terluka akibat tembakan militer entitas Yahudi di Gaza meskipun ada gencatan senjata.

Kedua, di Jenin, Tepi Barat, setidaknya 10 warga Palestina terbunuh (syuhada) dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan militer Israel. Pemukim entitas Zionis Yahudi juga melakukan serangan dan agresi di Tepi Barat yang diduduki, dengan puluhan warga Palestina ditangkap.

Ketiga, dokter dan perawat ditembak dalam serangan entitas Yahudi di Jenin, Gaza. Keempat, Serangan di Yerusalem Timur yang menyebabkan tiga warga Palestina ditembak oleh polisi perbatasan entitas Yahudi di kamp pengungsi Shu'fat di Yerusalem Timur yang diduduki. Salah satu korban adalah anak laki-laki berusia 12 tahun yang ditembak di dada.

"Bahkan kabar terakhir, tentara Israel dajjal secara bersamaan meledakkan beberapa bangunan di kamp pengungsi Jenin pada 2 Februari 2025, meratakan sekitar 20 di satu lingkungan perumahan dan menyebabkan awan asap tebal. Dalam pertemuan Donald Trump dan Netanyahu, gaza akan diurus oleh Amerika dan masyarakat disuruh meninggalkan tanah gaza untuk menempati tempat lain yang telah ditentukan," tegasnya.

Ia mengutip dari tempo.co, bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengklaim pada Kamis, 6 Februari 2025, bahwa Israel akan menyerahkan Gaza kepada Amerika Serikat setelah perang berakhir. Penduduk di Gaza akan dipindahkan ke tempat lain, sehingga menurut Trump tak ada pasukan AS yang diperlukan lagi di lapangan. 

"Sehari sebelumnya, Trump mengatakan akan mengambil alih Jalur Gaza. Ia akan menyulap daerah kantong tersebut menjadi "Riviera Timur Tengah." Israel memerintahkan tentaranya untuk bersiap mengevakuasi warga Palestina dari Gaza. Pernyataan Trump ini," pungkasnya.[] Alfia

Opini

×
Berita Terbaru Update