TintaSiyasi.id -- Menanggapi ide 'gila' Trump yang ingin merelokasi rakyat Gaza dengan dalih untuk membangun kembali infrastruktur Palestina yang telah hancur, Pengamat Hubungan Internasional Hasbi Aswar menilai hal itu adalah bahasa lain dari pengusiran rakyat Gaza dari tanah Palestina.
"Itu bahasa lain dari pengusiran," ucapnya dalam kanal YouTube UIY Official, Ahad (16/2/2025).
Menurutnya, era kepemimpinan Trump ini makin memperlihatkan niat dan maksud yang sesungguhnya terhadap Palestina. Meskipun selama ini Amerika Serikat (AS) selalu menggunakan retorika solusi dua negara, lanjutnya, saat ini terbukti bahwa solusi AS itu hanya retorika dan sejatinya ia menginginkan tanah Palestina menjadi negara Israel seutuhnya.
"Dunia Islam juga bisa menyampaikan retorika yang sama. Harusnya bisa ya, pemimpin-pemimpin negeri Islam melalui Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) bersuaralah dengan suara yang sama 'Tanah ini milik Palestina. Silakan warga Israel direlokasi. Kalau mereka ingin aman tentram bernegara, silakan dipulangkan'," ujarnya.
"Ya sudah, Amerika Serikat bersama Eropa dengan uang kalian yang miliaran dolar itu, silakan relokasi warga Israel itu, kembalikan ke negara negara kalian," tambahnya lagi.
Ia mengatakan, hal demikian tentu akan menimbulkan pertentangan. Menurutnya, persoalan Palestina memang lebih baik diselesaikan dengan cara perang daripada sembunyi di balik solusi dua negara karena realitasnya Palestina sedang dijajah oleh Israel.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada faktanya, secara politik Palestina dicaplok oleh penjajah Israel. Meskipun di wilayah Tepi Barat masih ada otoritas, namun, lanjutnya, di sana Palestina tetap tidak punya kekuasaan dan kekuatan (tidak punya tentara) serta masih sangat bergantung dan terikat berbagai perjanjian dengan Israel. Itulah menurutnya yang membuat kehidupan atau 'nyawa' rakyat Palestina masih bergantung pada Israel.
Ia menegaskan, fakta yang terjadi di Palestina adalah kolonialisme satu entitas. Hal ini menurutnya sangat jelas dipertegas oleh Trump yang didukung oleh Netanyahu yang menyatakan, 'usir Gaza. Biarkan tanah Palestina ini milik Israel saja'.
Karena itu Hasbi juga menegaskan, umat Islam harus bisa menegaskan bahwa Palestina adalah tanah milik kaum muslimin. "Umat Islam harus bisa memberi jawaban yang tegas juga bahwa ini tanah milik Palestina, tanah milik kaum Muslim. Silakan Israel pergi dari tanah Palestina kalau mau sama-sama aman," pungkasnya. []Tenira