Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pemagaran Laut, Ahli Fikih: Negara Kita Sedang Mempraktikkan Sistem Kapitalis

Jumat, 07 Februari 2025 | 22:13 WIB Last Updated 2025-02-07T15:50:27Z

Tintasiyasi.ID -- Ahli Fikih Islam K.H. M. Shiddiq Al-Jawi, M.Si. mengatakan bahwa terkait kasus pemagaran laut di perairan Tangerang menunjukkan Indonesia tengah mempraktikkan sistem kapitalis, lantaran orang-orang yang memiliki modal yang telah mengendalikan kekuasaan.

 

"Indonesia saya kira pada masa-masa sekarang yang diterapkan walaupun tidak diungkapkan secara eksplisit para pejabat dan para petinggi negara, kita ini sedang mempraktikkan sistem kapitalis itu," ujarnya dalam kanal YouTube UIY Official yang berjudul Pagar Laut, Bukti Oligarki Mencengkeram Negeri, Ahad (02/02/2025).

 

Ia menjelaskan, dalam pengertian pengelolaan ekonomi Indonesia kini lebih banyak diserahkan kepada mekanisme pasar. Apabila mekanisme pasar yang paling dominan menentukan perekonomian berarti para pemilik modal.

 

"Inilah saya kira yang sedang diterapkan di Indonesia, sehingga akhirnya kebijakan-kebijakan pemerintah itu sadar atau tidak sadar kemudian lahir untuk melayani kepentingan-kepentingan kapitalis atau pemodal atau lebih sering disebut oligarki," jelasnya.

 

Sehingga, ia menekankan jangan kaget dengan kasus pemagaran laut sepanjang 32 km ini. “Hal ini tidak lepas karena basis ideologi atau basis ekonomi dari Indonesia memang sistem kapitalis,” jelasnya.

 

"Jadi memang sudah karakter. Kalau kita ingin mengubah atau ingin melakukan perubahan paling dasar, menurut saya itu tidak cukup pada level hukum," ungkapnya.

 

"Akhirnya kita harus mengubah kondisi yang ada saat ini, tentu sistem hukumnya perlu dibahas, tetapi yang perlu kita ubah sistem perekonomiannya, dari sistem kualitas seperti ini menjadi sistem ekonomi Islam," tambahnya.

 

Adapun, ia menilai masyarakat Indonesia harus memahami betul terkait pemahaman dan ideologi yang dianut pemerintah saat ini. “Ideologi yang dianut saat ini sebenarnya kapitalisme liberal,” ujarnya.

 

"Sistem kapitalisme sendiri kenapa disebut kapitalisme, yang itu kata dasarnya adalah kapital atau modal, karena dalam sistem kapitalisme itu selalu ada suatu ciri bahwa yang namanya penguasa itu dikendalikan oleh pemodal atau kapitalis, orang-orang yang punya modal," bebernya.

 

Lanjutnya, karena menjadi ciri yang menonjol dalam sistem yang berlaku di negara-negara Barat maka sistem seperti ini disebut kapitalisme. "Kapitalisme bisa nama sebuah sistem ekonomi tetapi juga kapitalisme bisa nama ideologi," tandasnya.[] Taufan

Opini

×
Berita Terbaru Update