Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Jangan Biarkan Palestina Direbut!

Jumat, 28 Februari 2025 | 08:53 WIB Last Updated 2025-02-28T01:53:44Z
Tintasiyasi.id -- Kondisi saudara Muslimin di Palestina hari demi hari tak kunjung membaik. Sejak bertahun-tahun lamanya, nyawa mereka terombang-ambing tak tahu kapan usainya. Adapun sikap Muslimin di berbagai daerah di Indonesia menunjukkan pembelaan mereka dan kepedulian terhadap kondisi Palestina yang masih dijajah hingga saat ini.

Di sisi lain, gencatan senjata yang terus berlangsung disertai agresi yang dilancarkan Israel sejak Oktober 2023 lalu telah menghancurkan Kota Gaza dan menewaskan 47.500 jiwa (jumlah yang tercatat) serta menyebabkan ratusan ribu korban luka berat maupun ringan.

Bukan hanya itu, berbagai cara mereka lakukan demi merebut tanah air Palestina dan mengusir penduduknya. Walaupun memang banyak negara yang berpihak kepada Palestina, namun hingga saat ini belum ada satu pun negara yang benar-benar membantu dan berani menunjukkan pembelaan mereka dengan mengirimkan militer, yakni bala tentara, kepada Palestina. Negara-negara lain hanya bungkam dan tak bisa bertindak apa-apa. Tiada lain, hal ini disebabkan oleh adanya ikatan yang kuat, yakni ikatan nasionalisme di antara mereka.

Kemudian, apa lagi tindakan Zionis Israel selanjutnya dan juga negara-negara yang mendukung mereka? Lalu, bagaimanakah solusi tuntas untuk memberantas para perusak dan menjauhkan orang-orang zalim yang mengambil hak Muslimin? Mari kita ulas berikut ini.

Dikutip dari Internasional.sindonews.com (16/02/25) — GAZA — mengenai pernyataan berulang Presiden AS Donald Trump tentang AS yang berencana mengambil alih Gaza untuk rekonstruksi dan mengusir warga Palestina ke Mesir dan Yordania. Usulan ini sangat tidak bermoral, ilegal, tidak praktis, dan tidak masuk akal. Hal ini diajukan selama kunjungan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, ke Washington minggu lalu. AS mengatakan bahwa mereka akan mengambil alih Gaza dan membangunnya kembali menjadi "Riviera Timur Tengah" dengan memukimkan warga Palestina di negara-negara regional.

Betapa pilu dan mencemaskan bagi seluruh kaum Muslimin di muka bumi ini dengan mendengar rencana tindakan Zionis Israel dan AS di tengah ributnya gencatan senjata serta banyaknya nyawa yang berjatuhan dengan jumlah yang tak terhingga. Tidak lain, hal ini disebabkan oleh diterapkannya sistem kapitalisme-sekularisme di muka bumi ini yang mengundang berbagai macam permasalahan tanpa adanya solusi yang hakiki.

Sistem yang rusak ini menyebabkan hilangnya keamanan bagi rakyat. Mereka lebih mementingkan keuntungan daripada kewajiban dan mendahulukan segala sesuatu yang membuat mereka senang sampai lupa bahwa tanggung jawab yang dipikul amatlah besar. Selain itu, adanya ikatan nasionalisme yang hingga saat ini belum diputus menjadikan berbagai negara hanya bungkam tanpa aksi yang nyata.

Oleh karena itu, satu-satunya jalan adalah dengan mengganti sistem yang rusak ini menjadi sistem Islam yang mendatangkan berbagai rahmat dan menjamin keamanan setiap individu maupun negara. Dengan sistem ini, akan hadir solusi yang hakiki demi keamanan rakyat. Tiada lain adalah dengan melakukan jihad fii sabilillah melawan para penentang Allah.

Selain jihad itu sendiri, kita juga membutuhkan khilafah karena khilafahlah satu-satunya yang akan memimpin jihad ke Palestina. Karena itu, perlu ditegaskan kembali kepada umat Muslim di muka bumi ini untuk memantapkan langkah, terus berjuang, dan tidak putus asa dalam memperjuangkan khilafah. Maka, Muslimin harus menolak apa pun yang ditawarkan oleh penjajah, seperti solusi dua negara, karena hal itu sama saja dengan merelakan tanah Palestina — tanah para nabi yang dirahmati oleh Allah — kepada para penjajah yang dilaknat Allah Subhanahu wa Ta'ala. Wallahu a'lam bish-shawab.

Oleh: Hilyah Khairiyah
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update