Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Mengembalikan Kehidupan di Bawah Kepemimpinan Islam Adalah Proyek Besar

Minggu, 08 Desember 2024 | 18:53 WIB Last Updated 2024-12-08T11:54:34Z
TintaSiyasi.id -- Spill The Bean mengatakan, mengembalikan kehidupan Islam dibawah kepemimpinan Islam adalah proyek besar yang membutuhkan waktu panjang dan mebutuhkan orang banyak serta tenaga besar.

"Mengembalikan kehidupan Islam dibawah kepemimpinan Islam bukan perkara yang mudah. Ini adalah proyek besar yang membutuhkan waktu panjang untuk mencapai tujuan, bahkan membutuhkan orang banyak dan tenaga yang besar," ungkapnya di kanal YouTube Spill The Bean, Sabtu (7/12/2024). Dalam Pengemban Dakwah Harus Selalu Merasa Belum Layak.

Ia menjelaskan, mengembalikan kehidupan Islam kaffah seharusnya menjadi proyek bersama umat Islam hari ini. Hanya saja, mengembalikan kehidupan Islam dibawah kepemimpinan Islam bukan perkara yang mudah. Untuk itu, dakwah bukan hanya tentang besarnya kualitas dakwah, tetapi juga banyak waktu yang dihabiskan untuk berdakwah.

Dengan demikian, ia menegaskan, pengemban dakwah harus meyakini bahwa kemenangan itu pasti akan datang, karena sudah menjadi janjinya Allah. 

"Belum datangnya pertolongan Allah yang sudah dijanjikan kepada kita seharusnya mampu menyadarkan kita bahwa upaya kita harus ditambah, baik dari sisi kualitas dakwah maupun banyaknya waktu untuk berdakwah, agar amal tersebut mampu mendekatkan kita pada pertolongan Allah," jelasnya.

Sehingga, pengemban dakwah harus terus berupaya melayakkan diri di hadapan Allah. Dan pada saat itulah pertolongan Allah akan diberikan. Artinya tidak boleh merasa cukup dengan amal dakwah yang telah dilakukan saat ini. Pengemban dakwah harus selalu optimal menjalankan sebab-sebab yang mendatangkan pertolongan Allah Swt.

Kemudian, kemenangan tidak akan didapatkan tanpa melalui perjuangan dan pengorbanan. Perlu disadari bahwa tegaknya Islam di Madinah dibayar dengan syahidnya Sumayyah dan Yasir r.a, Disiksanya Bilal bin Rabbah, Abdullah bin Mas'ud, Abu Bakar, dan sebagian besar sahabat Rasulullah lainnya.

"Apa yang menimpa mereka ini sejatinya menunjukkan betapa besar pengorbanan mereka di dalam dakwah yang mampu memicu perlawanan kaum kafir Quraisy. Para pengemban dakwah seharusnya senantiasa meningkatkan kualitas hingga kuantitas dakwah kita di sisi Allah," ungkapnya.

Pengemban dakwah tidak akan enggan menimbang amal-amal lainnya selain dakwah demi keoptimalannya di dalam dakwah. Jika ia menemukan perkara mubah yang biasa dia lakukan, kerinduannya terhadap kemenangan dakwah tentu akan mendorongnya mengganti atau mengurangi kemubahan tersebut dengan dakwah.

Sungguh amanah dakwah akan mendatangi orang-orang yang benar-benar menyiapkan diri dan melayakkan diri untuk mengembannya. Jangan sampai pengemban dakwah merugi di dunia dan di akhirat akibat ketidak optimalan di dalam dakwah. [] Alfia Purwanti

Opini

×
Berita Terbaru Update