Tintasiyasi.id.com -- Dilansir dari Antara 7 November 2024 bahwa daftar Pemilih Tetap (DPT)pemilu 2024 yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) adalah sebanyak 807.222 pemilih. Dari jumlah tersebut, ternyata tercatat 66,8 juta pemilih dari generasi Milenial yang didominasi oleh Gen Z sebanyak 46,8 juta pemilih.
Dengan melihat potensi demografi Gen Z ini banyak yang berharap generasi ini akan ikut aktif dalam percaturan politik nasional. Dengan demikian potensi ini tidak terbuang sia sia, terutama para pemuda muslim yang nanti akan menentukan masa depan bangsa ini.
Gen Z Masih Terjebak Ilusi Demokrasi
Para generasi muda adalah harapan bangsa. Mereka yang akan menentukan nasib bangsa ini kedepannya. Maka dari itu,Gen Z ini harus melek politik. Gen Z ini harus mengetahui makna politik yang hakiki. Karena fakta yang ada ternyata banyak dari mereka yang masih salah dalam memahami politik. Kebanyakan dari mereka masih beranggapan bahwa politik identik dengan meraih kekuasaan semata.
Gen Z ini juga tidak menyadari mengapa kerusakan dan masalah terjadi di negeri ini. Sebagian Gen Z beranggapan bahwa kerusakan dan masalah ini disebabkan karena kesalahan individu atau penguasa semata. Sehingga penyelesaian yang mereka ambil adalah dengan memperbaiki individu atau cukup mengganti penguasa saja.
Gen Z saat ini banyak yang masih terjebak dalam mimpi ilusi demokrasi. Mereka menganggap demokrasi sebagai sistem pemerintahan terbaik karena tertipu oleh slogan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Padahal sejatinya sistem ini adalah sistem yang tidak manusiawi, rusak dan bertentangan dengan Islam.
Dalam demokrasi kebenaran mutlak berada di tangan manusia. Manusialah yang berhak membuat aturan untuk mereka sendiri. Sehingga yang terjadi peraturan bisa dirubah sesuai kondisi dan kepentingan para penguasa yang dianggap mewakili rakyat.
Politik Islam Adalah Pilihan
Generasi muda Islam harus bisa menelaah dan memilah realitas politik yang murni dan jernih. Disinilah pentingnya Gen Z untuk memahami dengan benar definisi politik dalam Islam. Politik dalam Islam bermakna mengurus semua urusan umat dalam perspektif Islam. Oleh karenanya Gen Z harus bisa menghadirkan Islam sebagai solusi bagi seluruh permasalahan umat.
Politik Islam harus menjadi pilihan Gen Z, karena dengan memakai kaca mata Islam Gen Z bisa memandang politik tidak hanya sekedar meraih kekuasaan,tetapi mengurusi urusan umat secara keseluruhan.
Apabila Gen Z ini bisa memahami politik dalam Islam, dan berpegang teguh serta memperjuangkan Islam sebagai sebuah ideologi yang harus diterapkan, maka akan lahir generasi - generasi yang kuat dan berani. Sehingga mereka tidak takut untuk berpolitik dan tidak cuek dengan kondisi politik negeri ini.
Akan muncul dan tampil kembali para generasi muda yang menjadi agen perubahan seperti Mush'ab bin Umair,Ali bin Abi Thalib dan para pemuda sahabat Rasulullah Saw lainnya di zaman ini.
Oleh karena itu, sudah saatnya Gen Z untuk sadar dan bangkit, sadar dari mimpi ilusi demokrasi dan bangkit dengan memperjuangkan Islam sebagai sistem kehidupan.[]
Oleh: Nur Hidayah
(Aktivis Muslimah)
