Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pemeringkatan Pendidikan Tinggi, HILMI: Mengubah Hakikat Pendidikan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:32 WIB Last Updated 2025-12-13T01:32:31Z

 

“Tekanan kuantitatif terhadap tren globalisasi pendidikan tinggi di Indonesia telah mengubah hakikat pendidikan, yang seharusnya merupakan proses memanusiakan manusia dan pembentukan nalar, karakter, nurani, serta orientasi hidup,” rilis HILMI kepada TintaSiyasi.ID, Senin (08/12/2025).

 

Jika ruh pendidikan hilang, HILMI menyebut bahwa bangsa berisiko melahirkan generasi yang "kaya gelar, miskin makna," serta "tinggi sitasi, rendah empati," sehingga kehilangan arah mata angin moral.

 

“Tren globalisasi pendidikan tinggi di Indonesia menjadikan pemeringkatan seperti QS dan THE sebagai tujuan utama, bukan alat bantu,” ulas HILMI.

 

HILMI menegaskan bahwa masalah mendasar muncul ketika alat pemetaan global ini berubah menjadi "tuhan baru" dalam pengelolaan perguruan tinggi.

 

Kritik itu muncul karena fokus pada ranking, yang disinyalir HILMI telah menyebabkan universitas tidak lagi dikelola berdasarkan hakikat pendidikan, melainkan berdasarkan optimasi algoritma global.

 

“Akibatnya, ruh pendidikan tinggi semakin menipis. Kampus-kampus menjadi ramai publikasi dan sibuk angka, tetapi sunyi dari perenungan makna,” pungkas HILMI.[] Rere

Opini

×
Berita Terbaru Update