Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Muslimpreneur: Menjadi Pejuang Islam yang Berkah dan Mulia

Selasa, 02 Desember 2025 | 11:52 WIB Last Updated 2025-12-02T04:52:18Z
TintaSiyasi.id -- “Bisnismu adalah jalan dakwahmu. Hartamu adalah alat mengubah dunia. Perjalananmu adalah ibadah.”

1. PEMBUKA: MINDSET BESAR PENGUSAHA ISLAM

Bapak-Ibu Muslimpreneur yang dirahmati Allah…

Hari ini kita tidak hanya berkumpul untuk mempelajari bisnis. Kita hadir untuk menyambung tongkat estafet peradaban yang dulu dipegang Rasulullah Saw., para sahabat, dan para ulama pejuang.

Karena Islam tidak hanya memerlukan ulama yang mengajar, tetapi juga pengusaha yang menopang.

Apabila ulama adalah lentera, maka pengusaha adalah bahan bakarnya.
Tanpa pengusaha yang kuat, dakwah akan lemah.

Maka bisnis bukan hanya profesi.
Bisnis adalah IBADAH + JIHAD + AMANAH PERADABAN.

2. WHY: MENGAPA UMAT BUTUH MUSLIMPRENEUR?

Hari ini:

Banyak sekolah Islam tidak berjalan karena kekurangan dana.

Banyak anak yatim tidak bisa lanjut belajar.

Banyak masjid bergantung pada proposal dan donasi.

Banyak umat bergantung pada sistem ekonomi non-Islam.

Dan solusinya bukan hanya doa — tetapi pengusaha Muslim yang kuat, tangguh, dan bertauhid.

Ketika Utsman bin Affan membeli sumur Raumah
Ketika Abdurrahman bin Auf membiayai pasukan perang
Ketika Khadijah membiayai dakwah Rasulullah Saw. 

Mereka tidak hanya berdagang — mereka membangun peradaban.

3. NILAI UTAMA MUSLIMPRENEUR

1. Tauhid sebagai Pondasi

Bisnis dimulai dari niat:

“Ya Allah, ini bisnis untuk ridha-Mu, bukan sekadar profit.”

Jika fokus kita Allah, maka:

Ujian jadi peninggi derajat

Peluang datang tak terduga

Rezeki menjadi luas dan tenang

2. Amanah: Modal Tak Tertulis

Modal terbesar bukan uang, tetapi kepercayaan (trust).

Rasulullah Saw. diberi gelar: Al-Amin — Orang yang paling dapat dipercaya.

Tanpa kepercayaan, bisnis runtuh.
Dengan kepercayaan, bisnis tumbuh bahkan tanpa promosi.

3. Strategi + Syariat

Tidak cukup shalih — harus skillful.

Muslimpreneur harus:
1. Paham pasar
2. Paham branding
3. Paham digitalisasi
4. Paham manajemen

Tetapi semua dalam bingkai halal dan adil.

4. RAHASIA KEJAYAAN BISNIS ISLAM

Ada tiga rumus keberkahan:

Prinsip Penjelasan Dampak

Ikhtiar maksimal Kerja keras, inovasi, strategi Pertumbuhan
Tawakal total Bergantung pada Allah, bukan modal Ketenangan
Sedekah dan wakaf Harta bukan ditahan, tetapi dijadikan amal Keajaiban rezeki

“Allah akan mengganti apa saja yang kalian infakkan.” (QS. Saba: 39).

5. IDENTITAS MUSLIMPRENEUR PEJUANG

Jika bisnis hanya untuk kaya → itu biasa.

Jika bisnis untuk dunia dan akhirat → itu Muslimpreneur.

Jika bisnis untuk mengangkat kemuliaan Islam → itu pejuang peradaban.

Muslimpreneur sejati berkata:

“Saya bukan hanya mencari pelanggan, saya membangun ummat.”

6. MISI HIDUP MUSLIMPRENEUR

Membuka lapangan pekerjaan bagi Muslim
Menguatkan distribusi ekonomi halal
Menjadi sponsor pendidikan & dakwah
Membangun ekosistem bisnis yang bernilai ibadah
Menjadi teladan integritas, akhlak, dan keberanian

7. DOA PENGUSAHA MULIA

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَرْزَاقِنَا، وَافْتَحْ لَنَا أَبْوَابَ الْخَيْرِ، وَاجْعَلْ أَعْمَالَنَا خَالِصَةً لِوَجْهِكَ

“Ya Allah berkahilah rezeki kami, bukakan pintu-pintu kebaikan, dan jadikan usaha kami ikhlas hanya untuk-Mu.”

PENUTUP: AJAKAN BERTINDAK

Hari ini putuskan:

Aku bukan hanya pembisnis — aku pembawa cahaya Islam.
Aku bukan hanya mencari untung — aku mencari keberkahan.
Aku bukan hanya bekerja — aku berjuang.

Mari bangkitkan ekonomi Islam.
Mari lahirkan generasi kaya, berakhlak, dan bertauhid.
Mari menjadi bagian dari sejarah — bukan hanya penonton.

Dr Nasrul Syarif, M.Si. 
Penulis Buku Gizi Spiritual dan Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo

Opini

×
Berita Terbaru Update