Karena di sanalah letak kekuatan, ketenangan, dan kebijaksanaan.
TintaSiyasi.id -- Salah satu sumber stres terbesar dalam hidup manusia adalah ketika mereka menghabiskan energi pada hal-hal yang tidak bisa mereka kendalikan: perkataan orang lain, masa lalu, situasi yang belum terjadi, atau takdir yang sudah Allah tetapkan.
Padahal, kebahagiaan dan ketenangan justru hadir ketika seseorang mampu membedakan:
Apa yang bisa aku lakukan
dan apa yang harus aku serahkan kepada Allah?
Inilah salah satu konsep kehidupan yang paling dalam: kendalikan usaha, pasrahkan hasil.
1. Fokus Pada Tanggung Jawab, Bukan Kekhawatiran
Kekhawatiran tidak pernah mengubah masa depan—ia hanya mencuri ketenangan hari ini.
Allah mengingatkan:
"Dan kepada Allah-lah hendaknya orang-orang beriman bertawakal."
(QS. Ali-Imran: 122)
Tawakal bukan diam—tawakal adalah bergerak dengan penuh ikhtiar tetapi hati tetap tenang karena hasil ada di tangan Allah.
2. Kendalikan Sikap, Bukan Keadaan
Kita tidak bisa mengendalikan setiap peristiwa dalam hidup
—tetapi kita selalu bisa mengendalikan bagaimana kita meresponnya.
Sebagian orang diuji dengan masalah yang sama, tetapi hasilnya berbeda:
• Ada yang tumbuh menjadi lebih sabar dan kuat
• Ada yang tenggelam dalam keluhan dan putus asa
Perbedaannya bukan ujian—tetapi sikap.
3. Kendalikan Amalan, Bukan Penilaian Manusia
Banyak orang terjebak dalam pikiran:
• Apa kata orang?
• Bagaimana penilaian mereka?
• Apakah mereka menghargai usahaku?
Padahal manusia berubah, lupa, dan tidak sempurna.
Allah berfirman:
“Cukuplah Allah menjadi penolong dan tempat kembali.”
(QS. Al-Anfal: 62)
Jika Allah ridha, maka tidak penting siapa yang tidak suka.
Jika Allah ridha, maka dunia bisa saja menolak tetapi hati tetap menang.
4. Kendalikan Arah Hidup Anda
Jangan biarkan:
Media sosial menentukan standar hidup Anda.
Lingkungan toxic mengatur langkah Anda.
Perasaan takut membuat Anda berhenti bermimpi.
Tetapkan tujuan, luruskan niat, dan berjalanlah pada jalan yang Allah ridai.
Karena hidup tanpa arah akan menghabiskan energi tanpa hasil.
5. Kendalikan Pikiran Anda
Segala sesuatu dimulai dari pikiran.
Apa yang Anda pikirkan berkali-kali akan menjadi kebiasaan.
Kebiasaan menjadi karakter.
Dan karakter menjadi takdir.
Isi pikiran dengan:
Doa
Optimisme
Syukur
Kesadaran akan kehadiran Allah
Keyakinan bahwa Anda mampu berubah
Penutup: Berusaha Dengan Kuat, Berserah Dengan Tenang
Fokuslah pada hal-hal yang bisa Anda kendalikan:
• Niat
• Usaha
• Doa
• Sikap
• Akhlak
• Respon terhadap ujian
• Konsistensi dalam kebaikan
Dan lepaskan hal-hal yang di luar kendali:
• Masa lalu
• Perasaan orang lain
• Rezeki yang belum tiba
• Situasi yang tidak bisa diubah
• Takdir yang sudah terjadi
Lalu katakan dalam hati:
“Ya Allah, aku lakukan bagian yang bisa aku lakukan, dan aku serahkan yang tidak mampu aku lakukan kepada-Mu.”
Amin.
Sobat. Karena orang yang bijak bukanlah yang mampu mengendalikan semuanya—tetapi yang mampu memfokuskan diri pada yang bisa dikendalikan, lalu menyerahkan sisanya kepada Allah.
Oleh. Dr. Nasrul Syarif M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual dan Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)
