Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Sekularisme Sebabkan Krisis Pendidikan Karakter

Sabtu, 01 November 2025 | 09:21 WIB Last Updated 2025-11-01T02:21:28Z

TintaSiyasi.id -- Media RayahTV mengatakan, sekularisme sebabkan krisis pendidikan karakter di negeri ini yang kian parah.

"Sekularisme di dunia pendidikan, krisis pendidikan karakter di negeri ini kian parah," ungkapnya di akun Instagram RayahTV, Rabu (29/10/2025).

Ia menjelaskan, hari ini masyarakat terjebak dalam sistem pendidikan sekuler yang mendorong pemisahan agama dari kehidupan, ilmu dipelajari tanpa iman, adab dicabut dari akarnya.

"Pendidikan hanya diarahkan untuk mencari kerja bukan membentuk manusia berakhlak, padahal dalam Islam tujuan pendidikan bukan sekadar mencetak manusia cerdas tetapi mencetak insan berkepribadian Islam yang berpikir dan bersikap berdasarkan akidah Islam," paparnya. 

Ia memberikan contoh, seorang kepala sekolah dilaporkan ke polisi hanya karena menegur dan menampar siswa yang merokok di sekolah, ironisnya ratusan siswa justru membela pelaku pelanggaran itu.

"Di tempat yang lain seorang mahasiswa Universitas Udayana bunuh diri akibat perundungan dan tragisnya setelah meninggal ia masih di bully di grup kampusnya, beginilah potret buram moral dunia pendidikan kita hari ini. Sementara itu sebuah tayangan televisi menggambarkan adab santri yang menghormati guru sebagai budaya feodal," tambahnya.

Ia mengatakan bahwa ulama terdahulu selalu berkata “Pelajarilah adab sebelum mempelajari suatu ilmu.” karena adab adalah pondasi ilmu, sejarah telah membuktikan sistem pendidikan Islam dibawah khilāfah pernah melahirkan generasi terbaik, para ilmuan, ulama dan pemimpin dunia yang berilmu sekaligus bertakwa semua itu lahir karena negara menjadikan akidah Islam sebagai asas pendidikan.

Oleh karena itu, sistem sekuler telah gagal menumbuhkan karakter mulia, maka solusinya bukan menambah jam pelajaran agama tetapi mengganti sistem dan mengembalikan pendidikan di bawah naungan syariah Islam yang diterapkan secara kaffah oleh negara, hanya dengan itulah pendidikan akan kembali memancarkan cahaya melahirkan generasi khoiru ummah yang beriman, berilmu, dan beradab.[] Alfia Purwanti

Opini

×
Berita Terbaru Update