Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Penggalian Terowongan Mengancam Runtuhnya Kiblat Pertama Umat Islam

Senin, 17 November 2025 | 11:35 WIB Last Updated 2025-11-17T04:35:33Z

Tintasiyasi.id.com -- Tak dapat dipungkiri lagi jika Israel ingin menguasai wilayah Palestina. Termasuk simbol suci umat Islam yakni Masjidil Aqsho. Kiblat pertama umat Islam dunia.

Bahkan penggalian terowongan dilakukan sejak tahun 1967 hingga saat ini. Jika ditelusuri sudah lebih dari 100 penggalian yang mereka lakukan untuk menghancurkan Masjidil Aqsho.

Pembangunan terowongan ini menghubungkan 'kota Daud' melewati lorong-lorong yang dibangun dari dinding batu. Awalnya sebagian besar terowongan ini berasal dari jalur air bersih bersejarah yang dikeringkan dan diubah menjadi terowongan, museum dan sinagoge (CNN Indonesia 25-10-2025). 

Menurut penasehat ke Gubernuran Jerusalem Marouf Al-Rifai memperingatkan agar Israel tidak melanjutkan penggalian di sekitar Masjidil Aqsho, terutama penggalian terowongan yang menghubungkan beberapa tempat bersejarah. Karena hal ini melanggar hukum Islam, merusak landmark sejarah Islam bahkan merusak fondasi dari Masjidil Aqsho.

Bahkan menurutnya hal ini merupakan pelanggaran Status Quo dan tidak memiliki dasar ilmiah dalam pelaksanaannya. Penggalian tanpa henti yang dilakukan di bawah masjid menyebabkan retakan yang terlihat jelas di dinding masjid dan halamannya. 

Ini adalah agenda terencana untuk merusak dan menghapus Islam, namun dunia Islam diam, ujar Syaikh Sabri ulama Al- Aqsho (CNN, 26-10 -2025).

Akibat Pecahnya Dunia Islam

Rencana jangka panjang Israel untuk menghancurkan masjidil Aqsho diamini oleh negara-negara muslim lainnya dengan diamnya mereka terhadap kezaliman. Hal ini menjadi jalan bagi Israel untuk mengendalikan Al- Aqsho sepenuhnya sehingga solusi dua negara yang dunia tawarkan pada Palestina seperti isapan jempol yang tak pernah menghasilkan apa-apa selain kekecewaan dan pengkhianatan terhadap kaum muslim.

Dunia Islam telah lama disekat-sekat oleh penjajah. Sehingga tercerai berai dalam bingkai nasionalisme yang menghabisi saudaranya sendiri. Para pemimpin dunia lebih merasa penting untuk mengamankan posisinya sendiri daripada menolong saudaranya yang tertindas. Hilangnya ukhuwah dalam jiwa umat Islam karna penyakit al wahn (cinta dunia takut mati) yang tumbuh dari diri kaum muslim. 

Menumbuhkan Kesadaran yang Hilang

Umat Islam adalah umat yang satu sehingga sudah selayaknya memiliki pemikiran perasaan dan aturan yang satu. Lihatlah bagaimana dulu para pembela Islam senantiasa berupaya untuk menjaga kesucian masjidil aqsho karena semata- mata dorongan iman.

Itulah yang menyebabkan para salafus salih mendapat kemuliaan di sisi Allah SWT.. Kaum muslim begitu yakin dengan Hadis Rasulullah tentang keutamaan Masjidil Aqsho: 

"Janganlah kalian bersusah payah melakukan perjalanan jauh, kecuali ke tiga Masjid. Yaitu: Masjidku ini (Masjid Madinah), Masjidil Haram (di Makkah) dan Masjid Al Aqsha." (HR.Abu Hurairoh)

Kemuliaan bumi Syam yang diberkahi juga disampaikan dalam hadis Nabi Saw dari
Hadits riwayat Abu Dawud: “Kamu akan menghadapi fitnah-fitnah, kamu akan melihat perpecahan yang besar, sehingga Syam akan menjadi negeri yang aman. Dan orang-orang akan berkumpul di Syam".

Umat Islam wajib menjaga kesucian Islam dan syiar-syiarnya, termasuk di dalamnya tempat bersejarah umat Islam, karena itu merupakan simbol kemuliaan dan persatuan umat Islam. Inilah satu- satunya jalan kemulian bagi umat Islam "hidup mulia dengan Islam atau mati syahid". 

Bila ruh jihad ini yang tertanam dalam jiwa kaum muslimin niscaya tumbanglah kemunafikan dalam diri umat Islam. Mereka tidak akan rela berkompromi dengan Israel dan sekutunya untuk memecah belah Palestina. Yang mereka lakukan hanyalah merealisasikan janji Allah Swt. dan bisyaroh Rasulullah saw. dengan jihad dan khilafah. Wallahu'alam bishshowwab.[]

Oleh: Ummu Amar Ma'ruf
(Peneliti dan Pengembang Masyarakat)

Opini

×
Berita Terbaru Update