"Masalahnya adalah karena para pemimpin saat ini
adalah pemimpin yang korup, pemimpin yang berkhianat, pemimpin yang tunduk pada
Amerika. Itulah yang menyebabkan negeri-negeri Muslim tunduk pada
Amerika," jawabnya dalam acara Kupas Tuntas bersama Jurucakap HTM bertajuk
Kejahatan 'Israel' dan Amerika Harus Dibalas dengan Jihad, Jumat (03/10/2025).
Ia melanjutkan, ukuran negara atau kekuatan militer
bukanlah faktor negeri Muslim tunduk pada Amerika.
"Bukan karena ukuran negara, bukan karena
kekuatan militer yang ada, tetapi karena korupsi dan pengkhianatan para
penguasa Muslim," ujarnya.
Ia meyakini bahwa pandangan yang menyatakan bahwa
Amerika Serikat pantas memimpin dunia dan para penguasa Muslim harus tunduk
padanya adalah pandangan yang tidak Islami.
"Negara yang menang memerintah negara yang kalah,
maka wajarlah bagi Amerika Serikat untuk memerintah umat Islam, wajar pula bagi
mereka yang menghakimi tanpa nilai-nilai syariat, tanpa nilai-nilai
Islam," jelasnya.
Ia menegaskan bahwa pandangan tersebut hanyalah penilaian
manusiawi.
"Kalau mereka menilai dengan nilai kemanusiaan
saja, ya, negara yang menang perang, misalnya Amerika menang perang, jadi dia
mengatur negara lain. Itu nilaian manusiawi, itu benar," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa negeri-negeri Muslim tidak akan
tunduk kepada Amerika jika pemerintahnya menerapkan Islam.
"Tetapi jika kita melihatnya dari perspektif
nilai-nilai Islam, jika kita berada di negara Islam, jika pemerintah Muslim
adalah pemerintah yang menerapkan Islam, itu tidak akan terjadi,"
jelasnya.
Ia mencontohkan keberadaan dua kekuatan besar ketika
Nabi Muhammad saw. mendirikan negara Islam pertama di Madinah.
"Kita bisa lihat bagaimana di zaman Nabi
Muhammad, ketika Nabi Muhammad berhasil mendirikan negara Islam di Madinah. Negara
Islam di Madinah hanya kecil, yang besar adalah Romawi dan Persia. Ini adalah
dua negara adikuasa besar," ujarnya.
Ia melanjutkan, meskipun Madinah adalah negara kecil,
Madinah tidak tunduk kepada Romawi dan Persia.
"Negara Islam di Madinah memang kecil, tetapi
apakah negara Islam ini tunduk kepada Romawi dan Persia? Tidak. Negara ini
tidak tunduk kepada Romawi dan Persia. Malah negara ini berperang melawan
Romawi dan Persia, dan Islam berhasil menaklukkan Romawi dan Persia,"
tegasnya.
Ia menunjukkan bahwa negara Islam tidak dapat
ditaklukkan oleh negara manapun.
"Begitulah posisi suatu negara ketika menerapkan
Islam. Jadi, negara mana pun yang menang perang, mereka tidak akan mampu
menaklukkan negara ini jika negara ini diperintah oleh Islam," ujarnya.
Ia melanjutkan, negara Islam yang besar seperti khilafah
akan berhasil menaklukkan Amerika.
"Apalagi jika Islam adalah negara yang besar.
Jika Islam adalah negara yang menang perang seperti khilafah, maka sungguh,
Insya Allah, kita akan berhasil menaklukkan orang ini," ujarnya.
Ia menyimpulkan bahwa Amerika bukanlah negara yang
kuat jika dibandingkan dengan kekuatan gabungan 50 negeri Muslim.
