TintaSiyasi.id -- Dunia kini semakin tua, bukan malah lebih baik bahkan sebaliknya. Banyak fakta di sekeliling kita yang sangat mengerikan dan membuat geleng-geleng kepala. Salah satunya di kutip dari @Kumparannews ada sebuah jalan di daerah Surabaya yaitu Jalan Kunti yang berada di wilayah Kecamatan Semampir, Surabaya, dikenal sebagai "kampung narkoba".
Hal ini terendus setelah aparat beberapa kali melakukan penggerebekan dan menemukan kasus peredaran narkoba di wilayah tersebut. Bahkan, polisi pernah menemukan bunker disalah satu rumah saat menggerebek kampung narkoba itu pada tanggal 20 November 2024 lalu. Terbaru, Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim melakukan tes urine terhadap puluhan pelajar di wilayah Jalan Kunti dan hasilnya ada 15 siswa SMP positif narkoba, Minggu (7/11).
Ada pepatah yang mengatakan pemuda adalah ujung tombak sebuah bangsa, jika ujungnya saja sudah rusak bagaimana dengan yang lainnya?
Pemuda saat ini dibuat terlena dengan gemerlapnya kehidupan dunia yang fana ini, mereka disuguhkan dengan berbagai hiburan yang hanya mengibur sekejap saja, mereka hanya ingin hidup senang tanpa memikirkan masa depannya yang masih panjang, itu masih masalah dunia. Belum lagi pendidikan agama yang belum tertancap kuat dibenaknya alhasil melahirkan pemuda praktis yang hanya memikirkan kesenangan saja. Standart kebahagiaan merek juga hanya senang dan tidak, agama hanya dijadikan sebagai pelengkap saja di kehidupannya bahkan hanya dijadikan embel-embel.
Pemuda yang harusnya masa untuk mencari ilmu, berkarya mendalami berbagai bidang malah dibengkokkan dengan pergaulan yang bebas tanpa aturan. Mereka sudah lupa akan tujuan hidupnya. Apalagi kita saat ini hidup dengan aturan yang dibuat seenaknya oleh para kapitalis, berakibat carut-marut yang terjadi terkhusus dalam pergaulan pemuda saat ini. Bagi mereka jika tidak ada hal yang merugikan dalam hal materi, mereka akan diam saja dan membiarkan kerusakan kerusakan terjadi. Bahkan merekalah yang sengaja merancang untuk merusak para pemudanya.
Inilah bukti lemahnya peran sebuah negara dalam sistem kapitalis, negara hanya akan mengawasi jika ada keuntungan yang bisa diraupnya. Padalah faktanya jika kampung narkoba ini biarkan , akibatnya sangat luar biasa terlebih bagi pemudanya. Salah satunya bisa mengundang murka Allah SWT karna sudah jelas narkoba adalah barang haram yang harus dijauhkan dari para pemudanya.
Lantas bagaimana seharusnya para pemuda yang bisa mengharumkan nama sebuah bangsa? Kita harus membangun pondasi untuk pemuda dengan keimanan yang kuat, membekali mereka dengan ilmu agama yang bukan setengah-setengah melainkan harus total diajarkan di dalam Islam bukan hanya sebatas ibadah saja. Menyadarkan mereka bahwa kebahagiaan yang hakiki hanyalah dengan menjadi hamba Allah yang bertakwa. Menjadikan halal dan haram adalah tolak ukur perbuatan yang harus mereka pegang. Di dunia ini hanyalah kebahagian yang sebentar saja tidak ada apa-apanya dengan akhirat yang abadi. Allah menciptakan kita di dunia ini hanyala untuk meraih ridho Allah saja bukan yang lain.
Selain membangun pondasi kuat untuk para pemuda nya. Negara harus melakukan pengawasan yang lebih ekstra karna bagaimana pun pemuda adalah penerus bangsa yang harus dijaga masa depannya. Membentuk lingkungan yang sehat yaitu lingkungan yang tak abai jika ada sebuah kemaksiatan dan kemungkaran yang merajalela.
Dalam Surat Ali Imran ayat 104:
"وَلْتَكُنْ مِّنْكُمْ اُمَّةٌ يَّدْعُوْنَ اِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِۗ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ".
"Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Mereka itulah orang-orang yang beruntung."
Sudah jelas ayat di atas menyuruh kita untuk slalu saling mengingatkan jika ada kemaksiatan dan mengajak untuk berbuat yang baik. Hanya dengan kembali ke Islam kita bisa menyelamatkan para generasi ini dari kepungan narkoba.
Wallahu a'lam bishshawab. []
Hakimah Zulfaizah, S.Pd.
Pemerhati Generasi