Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Two State Solution Hanya Ilusi Pembebasan Palestina

Kamis, 09 Oktober 2025 | 08:18 WIB Last Updated 2025-10-09T01:18:30Z
TintaSiyasi.id -- Presiden RI Prabowo Subianto sudah tiga kali secara eksplisit membahas solusi dua negara (two-state solution) terkait konflik Israel vs Palestina. Ia menegaskan, posisi diplomatik Indonesia yang mendukung kemerdekaan Palestina sebagai syarat utama perdamaian, sambil menawarkan pengakuan terhadap Israel jika Palestina diakui secara berdaulat.  

Prabowo menyebut, Indonesia menyerukan solusi adil bagi Palestina, mendukung hak kedua belah pihak, dan menegaskan solusi dua negara sebagai jalan menuju perdamaian. (Tribunnews, 23/09/2025)

Pada hari Senin, 22 September 2025, dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, Prancis, Belgia, Luksemburg, Malta, dan Andorra mendeklarasikan pengakuan mereka terhadap negara Palestina. Sehari sebelumnya, Inggris, Kanada, Australia, dan Portugal juga telah mengakui Palestina. Keputusan ini menambah jumlah negara yang saat ini mengakui negara Palestina menjadi 156 negara. (Tribunnews, 23/09/2025)

Situasi kemanusiaan di Gaza kian memburuk, setiap hari warga Gaza terus berjuang untuk bertahan hidup. Zionis Israel terus melakukan serangan demi serangan baik udara, artileri, serta pembunuhan sistematis terhadap warga Gaza yang dilanda kelaparan serta terlantar dengan didukung penuh oleh kekuatan politik dan militer Amerika Serikat, sementara dunia internasional masih bungkam dan gagal mengambil langkah nyata untuk menghentikannya. 

Tidak ada satu pun negara yang berdiri di sisi Gaza. Semua mengambil posisi aman dengan AS sebagai pencetus solusi dua negara. Padahal solusi dua negara hanyalah bentuk keputusasaan AS atas keteguhan rakyat Gaza dan para mujahidin.

Narasi Two State Solution bukanlah dialog setara, melainkan ilusi perundingan di bawah bayang-bayang rudal yang mematikan. Penjajah laknat Israel hadir dengan peralatan tempur yang sangat canggih dan militer superkuat. Sejatinya mengakui kemerdekaan Palestina sama saja mengakui Pencaplokan oleh entitas Yahudi 70 persen sampai 80 persen wilayah muslim Palestina.

Solusi dua negara (Two State Solution) hanya Ilusi pembebasan Palestina yang justru disuarakan oleh pemimpin negeri-negeri muslim termasuk Indonesia. Sesuai yang dikatakan oleh Marcelo Svirsky menilai model Two-State Solution malah mengesampingkan bagaimana tidak seimbangnya konflik Israel vs Palestina, sekaligus dikhawatirkan malah dapat melanggengkan penderitaan Palestina.

Kaum muslim terkhususnya para penguasa neger-negeri muslim semestinya memahami hakikat persoalan Palestina dengan kacamata Islam. Perampasan tanah hak milik umat dalam pandangan syariat Islam meskipun hanya sejengkal tidak boleh dibiarkan. Terlebih lagi status tanah Palestina adalah tanah wakaf yang pemiliknya adalah seluruh umat Islam didunia. Yang semestinya mereka lakukan adalah mengusir para penjajah tersebut sesuai dengan firman Allah SWT “Bunuhlah mereka (yang memerangi mu) dimanapun kamu jumpai dan usirlah mereka dari tempat mereka mengusirmu (QS. Al-Baqarah: 191).

Satu-satunya solusi hakiki atas genosida di Gaza adalah pengerahan pasukan muslim untuk jihad Fisabilillah. Kaum muslimin sangat mampu melawan Zionis, bahkan akan memenangkan perang hanya dalam waktu 1 jam saja. Hanya Daulah Khilafah Islamiyah yang mampu menyatukan seluruh umat Islam dan yang akan memobilisasi tentara dan pasukan militernya untuk mengalahkan entitas Zionis beserta negara-negara kafir yang menjadi pendukungnya. Dengan izin Allah. 

Daulah Khilafah inilah yang kelak akan memimpin pasukan membebaskan Palestina dan mengembalikan tanahnya ke pangkuan umat Islam dan mengganti kesedihan mereka dengan kebahagiaan serta mengembalikan kemuliaan mereka dan umat Islam sedunia. Sungguh masa itu akan segera tiba. Perjuangan untuk menegakkan Khilafah sedang dan terus berjalan terutama yang dipimpin oleh partai Ideologis Islam, yang Istiqomah mengikuti fikrah dan metode perjuangan Rasulullah SAW, yakni membina umat dengan Islam Kaffah.


Wallahu A’lam Bishawab

Oleh: Sunani
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update