TintaSiyasi.id -- Menyoal perjanjian damai dengan entitas Yahudi, Budayawan Muslim Doni Riw mengungkapkan bahwa Rasulullah ﷺ pernah melakukannya, yakni menandatangani Piagam Madinah sesaat setelah Daulah berdiri, namun bukan untuk membagi Madinah menjadi dua negara.
"Piagam Madinah itu bukan membagi Madinah menjadi
dua negara, yakni negara Yahudi dan Negara Islam. Bukan!" tegasnya di akun
Telegram Doni Riw Channel bertajuk Perjanjian Damai dengan Yahudi,
Ahad (12/10/2025).
Doni menuturkan, piagam itu menyepakati Yahudi hidup
damai di dalam Daulah Islam, tunduk di bawah kepemimpinan Rasulullah ﷺ. “Yahudi sepakat tidak memerangi Nabi ﷺ, dan Daulah Islam sepakat melindungi
keberadaan warga Yahudi,” ulas Doni.
Soal ritual agama, ia mengungkapkan prinsip lakum
dinukum waliyadin. "Soal sosial politik ekonomi pidana dan negara? Ngikut
keputusan Nabi ﷺ,"
sebutnya.
"Tetapi sebagaimana sifat dasar mayoritas Yahudi
yang khianat, satu persatu kabilah Yahudi berkhianat kepada Nabi ﷺ. Yahudi Bani Nadir dan Bani Qainuqa
berkhianat lebih dulu. Hasilnya? Mereka diusir dari Madinah," tuturnya.
Ia menyebutkan, pengkhianatan terbesar dilakukan
Yahudi Bani Quraizah saat pasukan Ahzab mengepung Madinah dalam Perang Khandaq.
"Yahudi Bani Quraizah berjanji kepada pasukan
Ahzab untuk membukakan pintu bentengnya, agar mereka bisa masuk menghancurkan
Madinah,"kisahnya.
"Tetapi Allah berkehendak lain. Bukan kehancuran
Madinah yang terjadi, melainkan kocar-kacirnya pasukan Ahzab diterpa badai
pasir dan dingin tak tertahan," tambahnya.
Setelah pasukan Ahzab bubar, ia katakan, tinggal
Yahudi Bani Quraizah tertinggal di bentengnya di dalam wilayah Madinah. “Akhirnya
semua lelaki mereka dieksekusi,” sebutnya.
"Rasulullah ﷺ sering dikisahkan lembut dengan oknum
Yahudi buta yang lemah. Tetapi jangan lupa, beliau sangat tegas terhadap pengkhianatan
Yahudi secara entitas kekuatan," jelasnya.
Doni mengingatkan, cukuplah kisah-kisah dalam Al-Quran
memberi gambaran bagaimana karakter Yahudi. "Cukuplah kita menjadikan
Rasulullah ﷺ sebagai suri
tauladan," tandasnya.[] Lanhy Hafa