TintaSiyasi.id -- Aktivis Dakwah Malaysia Ustaz Abdul Hakim Othman dalam orasinya di hadapan perhimpunan Demonstrasi Aman dan Penyerahan Memorandum Bantahan Kedatangan Donald Trump ke Malaysia di Putrajaya menegaskan bahwa ada lima alasan utama menolak kedatangan Trump.
“(Inilah) lima alasan utama diungkap mengapa
kedatangan Presiden AS (Amerika Serikat) di Pertemuan ASEAN ke-47 pada hujung
bulan ini patut dibantah,” sebutnya, Jumat (17/10/2025).
Pertama, AS dan Trump adalah teroris nomor
satu dunia. "Sejak Perang Dunia Kedua hingga beberapa tahun terakhir, AS
telah membunuh antara 20-30 juta orang, terutama Muslim, melalui perang dan
penjajahannya di seluruh dunia," ungkapnya.
Ia juga mengingatkan pada kekejaman yang terjadi di
Gaza saat ini merupakan bukti nyata bahwa AS dan Trump adalah teroris nomor
satu.
"Di Gaza, media sejauh ini telah melaporkan bahwa
jumlah total bahan peledak yang digunakan AS, terutama bom, diikuti oleh rudal
dan puluhan ribu peluru artileri yang dipasok AS kepada entitas Yahudi,”
ucapnya.
Ia pun menambahkan bahwa bom yang dijatuhkan di
seluruh Gaza enam kali ganda dibandingkan dengan bom yang dijatuhkan di
Hiroshima. “Label apa lagi yang bisa kita berikan kepada AS dan Trump jika
bukan teroris nomor satu dunia?" ujarnya retoris.
Kedua, AS dan Trump adalah pembunuh Muslim.
“Bukan 100 atau 200 nyawa, melainkan lebih dari 65.000 nyawa," ujarnya
dengan nada kesal.
“Trump itu lebih kejam daripada Firaun. Jika Firaun,
yang terkenal kejam, Tuan-Tuan, hanya membunuh bayi laki-laki. Tetapi Trump
telah membunuh semuanya, tidak menyisakan sesiapa. Pikir, siapakah manusia di
dunia saat ini yang lebih kejam, lebih zalim, lebih arogan daripada Trump,"
tandasnya
Ketiga, AS adalah penjajah wilayah Islam. “AS
secara langsung menjajah Irak dan Afghanistan. Dan dengan bantuan AS, kaum
Yahudi laknatullah bisa menduduki Palestina hari ini," tegasnya.
“Justru, undangan kepada Trump merupakan tindakan
menyambut penjajahan dan segala bentuk penjajahan,” sebutnya menegaskan.
Keempat, Trump adalah pendukung utama entitas Yahudi. “Seluruh
dunia tahu bahwa Trump adalah pendukung entitas Yahudi dan tidak berbeda dengan
presiden-presiden AS sebelumnya,” ungkapnya.
"Trump bersedia melakukan apa saja untuk
melindungi keamanan entitas Yahudi, bahkan membunuh puluhan ribu Muslim,"
ujarnya.
Ustaz Abdul Hakim juga mengkritik tindakan mengundang
Trump seolah-olah mengundang negara Yahudi itu sendiri.
"Karena keduanya adalah musuh Allah Swt..
Undangan kepada Trump dan perlakuan yang akan diberikan kepada Trump melampaui
batas seorang raja. Hal ini akan mengundang murka Allah Swt., selain merupakan
pengkhianatan terhadap Palestina, juga merupakan pengkhianatan terhadap umat
Islam secara keseluruhan," kritiknya lagi.
Kelima, AS dan Trump adalah kafir harbi
fi'lan. “Mereka adalah kafir harbi fi'lan, yaitu pihak yang
memerangi umat Islam.
Karena itu, katanya, "Umat Islam diharamkan oleh
Allah Swt. untuk menjalin hubungan apa pun dengan orang-orang yang memerangi
umat Islam."
Ia menutup orasnya dengan menyerukan umat Islam untuk
menolak kehadiran Trump sepenuhnya dan menegakkan kembali sistem khilafah.
"Trump sungguh tidak layak menginjakkan kaki di
tanah Malaysia. Tangannya masih berlumuran darah. Bangunlah, saudara-saudari,
dan ketahuilah bahwa kita wajib menolak kehadiran Trump di Malaysia. Tidak ada
cara lain bagi kita untuk mengalahkan AS dan entitas Yahudi kecuali dengan
berjuang menegakkan khilafah," tandasnya.
Imbuhnya lagi, Trump adalah musuh Allah dan tidak
seharusnya diundang ke Malaysia. “Mengulurkan tangan untuk mengundang Trump ke
Malaysia sebagaimana yang dilakukan Perdana Menteri Malaysia saat ini berarti
mengundang musuh Allah, musuh Islam, musuh Rasul-Nya, musuh kita semua ke
Malaysia,” pesannya.
“Trump, sebagai musuh Allah, tidak seharusnya
menginjakkan kaki di tanah Malaysia yang kita cintai, berdasarkan alasan-alasan
yang telah kita sampaikan. Dengan ini, kami ingin menyatakan bantahan
sekeras-kerasnya atas undangan tersebut," pungkasnya.[] Aliya Ab Aziz
