Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Aktivis Malaysia: Inilah Lima Alasan Utama Tolak Kedatangan Trump

Selasa, 21 Oktober 2025 | 04:10 WIB Last Updated 2025-10-20T21:15:02Z

TintaSiyasi.id -- Aktivis Dakwah Malaysia Ustaz Abdul Hakim Othman dalam orasinya di hadapan perhimpunan Demonstrasi Aman dan Penyerahan Memorandum Bantahan Kedatangan Donald Trump ke Malaysia di Putrajaya menegaskan bahwa ada lima alasan utama menolak kedatangan Trump.

 

“(Inilah) lima alasan utama diungkap mengapa kedatangan Presiden AS (Amerika Serikat) di Pertemuan ASEAN ke-47 pada hujung bulan ini patut dibantah,” sebutnya, Jumat (17/10/2025).

 

Pertama, AS dan Trump adalah teroris nomor satu dunia. "Sejak Perang Dunia Kedua hingga beberapa tahun terakhir, AS telah membunuh antara 20-30 juta orang, terutama Muslim, melalui perang dan penjajahannya di seluruh dunia," ungkapnya.

 

Ia juga mengingatkan pada kekejaman yang terjadi di Gaza saat ini merupakan bukti nyata bahwa AS dan Trump adalah teroris nomor satu.

 

"Di Gaza, media sejauh ini telah melaporkan bahwa jumlah total bahan peledak yang digunakan AS, terutama bom, diikuti oleh rudal dan puluhan ribu peluru artileri yang dipasok AS kepada entitas Yahudi,” ucapnya.

 

Ia pun menambahkan bahwa bom yang dijatuhkan di seluruh Gaza enam kali ganda dibandingkan dengan bom yang dijatuhkan di Hiroshima. “Label apa lagi yang bisa kita berikan kepada AS dan Trump jika bukan teroris nomor satu dunia?" ujarnya retoris.

 

Kedua, AS dan Trump adalah pembunuh Muslim. “Bukan 100 atau 200 nyawa, melainkan lebih dari 65.000 nyawa," ujarnya dengan nada kesal.

 

“Trump itu lebih kejam daripada Firaun. Jika Firaun, yang terkenal kejam, Tuan-Tuan, hanya membunuh bayi laki-laki. Tetapi Trump telah membunuh semuanya, tidak menyisakan sesiapa. Pikir, siapakah manusia di dunia saat ini yang lebih kejam, lebih zalim, lebih arogan daripada Trump," tandasnya

 

Ketiga, AS adalah penjajah wilayah Islam. “AS secara langsung menjajah Irak dan Afghanistan. Dan dengan bantuan AS, kaum Yahudi laknatullah bisa menduduki Palestina hari ini," tegasnya.

 

“Justru, undangan kepada Trump merupakan tindakan menyambut penjajahan dan segala bentuk penjajahan,” sebutnya menegaskan.

 

Keempat, Trump adalah pendukung utama entitas Yahudi. “Seluruh dunia tahu bahwa Trump adalah pendukung entitas Yahudi dan tidak berbeda dengan presiden-presiden AS sebelumnya,” ungkapnya.

 

"Trump bersedia melakukan apa saja untuk melindungi keamanan entitas Yahudi, bahkan membunuh puluhan ribu Muslim," ujarnya.

 

Ustaz Abdul Hakim juga mengkritik tindakan mengundang Trump seolah-olah mengundang negara Yahudi itu sendiri.

 

"Karena keduanya adalah musuh Allah Swt.. Undangan kepada Trump dan perlakuan yang akan diberikan kepada Trump melampaui batas seorang raja. Hal ini akan mengundang murka Allah Swt., selain merupakan pengkhianatan terhadap Palestina, juga merupakan pengkhianatan terhadap umat Islam secara keseluruhan," kritiknya lagi.

 

Kelima, AS dan Trump adalah kafir harbi fi'lan. “Mereka adalah kafir harbi fi'lan, yaitu pihak yang memerangi umat Islam.

 

Karena itu, katanya, "Umat Islam diharamkan oleh Allah Swt. untuk menjalin hubungan apa pun dengan orang-orang yang memerangi umat Islam."

 

Ia menutup orasnya dengan menyerukan umat Islam untuk menolak kehadiran Trump sepenuhnya dan menegakkan kembali sistem khilafah.

 

"Trump sungguh tidak layak menginjakkan kaki di tanah Malaysia. Tangannya masih berlumuran darah. Bangunlah, saudara-saudari, dan ketahuilah bahwa kita wajib menolak kehadiran Trump di Malaysia. Tidak ada cara lain bagi kita untuk mengalahkan AS dan entitas Yahudi kecuali dengan berjuang menegakkan khilafah," tandasnya.

 

Imbuhnya lagi, Trump adalah musuh Allah dan tidak seharusnya diundang ke Malaysia. “Mengulurkan tangan untuk mengundang Trump ke Malaysia sebagaimana yang dilakukan Perdana Menteri Malaysia saat ini berarti mengundang musuh Allah, musuh Islam, musuh Rasul-Nya, musuh kita semua ke Malaysia,” pesannya.

 

“Trump, sebagai musuh Allah, tidak seharusnya menginjakkan kaki di tanah Malaysia yang kita cintai, berdasarkan alasan-alasan yang telah kita sampaikan. Dengan ini, kami ingin menyatakan bantahan sekeras-kerasnya atas undangan tersebut," pungkasnya.[] Aliya Ab Aziz

Opini

×
Berita Terbaru Update