Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Abbas Ismail: Kedatangan Trump Merupakan Pengkhianatan terhadap Umat Islam

Selasa, 21 Oktober 2025 | 04:10 WIB Last Updated 2025-10-20T21:14:59Z

TintaSiyasi.id -- Aktivis Malaysia Abbas Ismail menyatakan bahwa kedatangan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, ke Malaysia merupakan satu bentuk pengkhianatan terhadap umat Islam seluruh dunia, terutama penduduk Palestina.

 

“Kedatangan mereka (AS) adalah satu pengkhianatan terhadap umat Islam seluruh dunia. Termasuklah saudara-saudara kita yang teraniaya di bumi Palestina, yang setiap harinya sedang terus berupaya untuk menyambung usia (hidup),” ujarnya dalam Demonstrasi Aman dan Penyerahan Memorandum Membantah Kedatangan Donald Trump ke Malaysia di Putrajaya, Jumat (17/10/2025).

 

Menurut Abbas, Trump dan Amerika adalah penyokong utama entitas haram Yahudi yang terus menindas penduduk Gaza.

 

“Bahkan Donald Trump adalah asisten mereka. Donald Trump dan Amerika memberikan bantuan militer, bantuan keuangan,” katanya.

 

Ia menekankan bahwa tidak pantas bagi pihak manapun, baik pemimpin maupun rakyat Malaysia, untuk menyambut kedatangan Trump ke negaranya.

 

“Bayangkan, sekiranya saudara-saudara kita dibunuh, saudari-saudari perempuan kita diperkosa, haruskah kita berjabat tangan dengan penjinayah itu? Hari ini Trump datang, bapak segala penjinayah, pembunuh umat Islam. Haruskah kita mengalu-alukan kedatangan dia?” teriaknya lantang.

 

Abbas kemudian mengajak umat di Malaysia agar bersama dalam aksi menolak dan menyuarakan bantahan itu.

 

“Saya mengajak semua, marilah kita bersama-sama menolak kedatangan Trump ke Malaysia, ke tanah tumpah, tempat tinggal kita yang berkah ini. Dengan apa, Tuan-Tuan? Dengan sama-sama kita menyuarakan bahwa kedatangan Donald Trump adalah sebuah satu pengkhianatan,” ucapnya.

 

Dalam ucapannya, Abbas juga mengingatkan hadirin akan penderitaan rakyat Gaza yang masih berlanjutan hingga saat ini. “Mereka telah kehilangan keluarga, rumah, dan kelaparan akibat serangan terus menerus,” sebutnya mengingatkan.

 

“Sementara hari ini kita masih nyaman, masih bisa makan, minum, dan hidup dengan damai dan damai,” ujarnya mengingatkan bahwa kelelahan yang dialami saat ini tidak sebanding dengan kehancuran yang dialami penduduk Gaza.

 

Ucapannya diakhiri dengan seruan agar umat untuk terus berjuang dan mengembalikan kepimpinan Islam yang sebenar.

 

“Jangan pernah berhenti, Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu. Jangan pernah berhenti berdoa kepada Allah Swt.. Jangan pernah berhenti membicarakan isu ini. Jangan pernah berhenti muhasabah pemimpin-pemimpin Islam. Kembalikan kepimpinan Islam! Kembalikan! Allahu akbar!” serunya disambut gema takbir para peserta.[] Aliya Ab Aziz

Opini

×
Berita Terbaru Update