Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Zionis Semakin Brutal, Umat Harus Terus Menggaungkan Solusi Hakiki

Sabtu, 06 September 2025 | 08:03 WIB Last Updated 2025-09-06T01:03:37Z

TintaSiyasi.id -- Rumah Sakit Nasser di Gaza pada Senin (25/8/2025) menewasan 15 orang akibat dari serangan udara Israel, termasuk empat jurnalis. Pada serangan pertama adalah Hussam al-Masri dari juru kamera sekaligus kontraktor Reuters yang menjadi korban. Sedangkan pada serangan kedua terjadi terjadi setelah tim penyelamat, jurnalis, dan warga mendatangi lokasi serangan pertama, menurut saksi mata Rekaman siaran langsung Reuters dari rumah sakit, yang dioperasikan oleh Masri, tiba-tiba terputus tepat saat serangan itu terjadi. Fotografer Hatem Khaled, juga dari Reuters, mengalami luka pada serangan kedua.

Kepala badan PBB yang mengurusi pengungsi Palestina (UNRWA), Philipe Lazzarini, menyatakan banyaknya kematian jurnalis dalam konflik di Gaza "membungkam suara-suara terakhir yang melaporkan tentang anak-anak yang sekarat secara perlahan di tengah kelaparan".

David Lammy Menteri Luar Negeri Inggris mengatakan dia "ngeri" dengan serangan mematikan yang itu, sehingga disebut oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron sebagai "tidak dapat ditoleransi".
           

Hanya Solusi Semu

Dunia mengetahui hal tersebut tapi tidak melakukan apapun untuk memberikan solusi hakiki. Mereka mengantungkan nasib Palestina kepada PP,organisasi global sejenis, atau belas kasih AS dan negara adidaya lainnya. Dua milyar kaum Muslim diseluruh negri belum sanggup beratu untuk melawan kekejian Zionis yang didukung olah Amerika dan menuntut penguasa untuk menurunkan pasukan militer untuk menolong Gaza.

Begitupun dengan solusi dua negara yang didukung negara-negara Barat hanyalah solusi semu bagi Palestina. Umat seharusnya tidak terlena oleh solusi yang mereka tawarkan yang seolah-olah menjadi jalan damai bagi Palestina dan zionis. Solusi hakiki sesungguhnya belum menjadi kesadaran umum dan belum menjadi opini umum mayoritas Muslim.


Penyadaran Umat sebagai Solusi Hakiki Palestina

Berdasarkan akar dari sejarah yang ada, solusi pembebasan Palestina secara hakiki hanyalah pada jihad dan khalifah. Umat Islam harus terus membangun narasi akan solusi hakiki untuk Palestina hanyalah jihad dan khilafah. Seharusnya kita sebagai orang Muslim dan sudah paham akan akar masalahnya, mempunyai kewajiban untuk menyadarkan Muslim yang lain. Di mana gerakan ini akan membangunkan kesadaran umat dan memperkokoh kekuatan umat atas dasar kesadaran. Pembentukan kesadaran umum pada mayoritas umat diharapkan akan mendorong umat fokus pada perjuangan di jalan dakwah sesuai dengan thariqah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Penyeruan jihad dan menegakkan khilafah perlu adanya upaya mendakwahkan pemahaman yang sahih terhadap solusi Palestina dan bagaimana upaya mewujudkannya. Oleh karena itu dibutuhkan adanya kelompok dakwah Islam ideologis yang dapat melakukan upaya penyadaran terhadap umat akan solusi hakiki ini dan mengajak umat untuk berjuang bersama menegakkan khilafah berdasarkan metode yang mengikuti dakwah Nabi Muhammad SAW.

Pejuang atau pengemban dakwah harus selalu istiqamah dan terus waspada akan adanya bahaya yang mengancam dalam dakwah mereka, baik bahaya kelas, maupun bahaya ideologi.

Kedua bahaya ini harus diwaspadai karena akan dapat memalingkan umat dari thariqah dakwah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam. Mereka harus diyakinkan bahwa thariqah inilah yang akan menghantarkan kepada kemenangan umat Islam termasuk mengusir penjajah Yahudi dari bumi Palestina.

Solusi hakiki bagi Palestina adalah tegaknya Khilafah Islamiyah dan penerapan jihad, karena solusi tersebut dianggap mampu menyatukan umat Islam, menolak segala bentuk penjajahan dan perampasan wilayah, serta menghadirkan sistem keadilan. Sebab Imam (khalifah) sebagai pelayan untuk rakyat (ra’in) dan pelindung rakyat (junnah). Khalifah akan melindungi darah, kehormatan dan tanah kaum Muslim termasuk muslim di Gaza-Palestina dan di seluruh wilayah negeri-negeri Muslim. Wallahu bishawab. []


Oleh: Fitri Susilowati
(Aktivis Muslimah)

Opini

×
Berita Terbaru Update