“Nah, ketika
umat Islam tidak punya izah (عِزَّة), maka
seolah-olah enggak ada Solusi, padahal solusinya ada,” tuturnya dalam Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H: Satu
Risalah, Satu Umat, Satu Tujuan, Sabtu (27/09/2025), di YouTube
One Ummah TV.
Kiai Hafidz
mengingatkan, mestinya kaum Muslim sadar dan malu sama Allah, malu sama
Rasulullah, kalau nanti seandainya ditanya. “Apa yang kita akan katakan? Ini
yang seharusnya membuat kita malu,” ujarnya.
“Ketika
mereka menjerit 700 hari, sekarang itu mereka dibantai, dibegitukan,
macam-macam. Sementara dunia Islam, ya, tidak bisa melakukan apa-apa. Penguasa
mereka kemarin di PBB hanya pidato-pidato, parade pidato, dan sebagainya.
Sangat
disayangkan oleh Kiai Hafidz Ketika tidak action. Bahkan pidato yang
paling keras itu justru disampaikan oleh Presiden Columbia. Iya, kan? Untuk
apa? Mobilisasi pasukan dan perang untuk menghentikan genosida yang dilakukan
oleh Israel.
“Ini kan
contoh bagaimana umat Islam hari ini tidak punya izah. Harusnya kalau mereka
itu bersatu di bawah satu komando, seperti kalau kita lihat bagaimana kasusnya مُعْتَصِم
(Khalifah Al-Mu’taṣim Billah),” sebut Kiai.
Lanjut
dikatakan, pada saat ada seorang perempuan yang dinistakan kehormatannya,
kemudian perempuan itu mengatakan “وَا مُعْتَصِمَاهْ!” (Wahai Mu’taṣim!). “Lalu Mu’taṣim dari
atas ranjangnya langsung melompat dan menyambut seruan itu. Di mana kemudian
barisannya itu ekornya ada di Baghdad, kepalanya ada di Amuriah ketika itu. Ini
gambaran ketika umat Islam punya izah,” bebernya.
Sesama Muslim
Bersaudara
“Rasulullah saw. itu
mengajarkan pada kita لَا
يَظْلِمُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ , اَلْمُسْلِمُ
أَخُو الْمُسْلِمِ, dan seterusnya,”
sitir Kiai.
Ia
menerangkan makna penggalan hadis tersebut, ”Jadi orang Islam itu adalah
saudara orang Islam yang lain. Tidak boleh menzalimi, tidak boleh meremehkan,
menghinakan, dan seterusnya,” ujarnya.
Dalam nas
yang lain, Kiai hafiz menukil hadis Rasulullah dan menyebutkan كَالْجَسَدِ
الْوَاحِدِ
yang artinya adalah mereka itu
seperti satu tubuh.
“Nah, itu
menunjukkan bahwa orang Islam itu adalah satu bagian. Di dalam Al-Qur'an banyak
sekali nas yang menyatakan seperti itu,” paparnya.
Karena itu,
ketika sekarang terjadi tragedi di Gaza, Kiai Hafidz mengutikan satu ayat yang
harus betul-betul menjadi pengingat.
“Allah
menyatakan, وَإِنِ
اسْتَنْصَرُوكُمْ فِي الدِّينِ فَعَلَيْكُمُ النَّصْرُ, Dan jika mereka meminta pertolongan
kepada kalian dalam urusan agama, maka kalian wajib memberikan pertolongan,”
sitatnya dari Al-Qur’an surah Al-Anfal ayat 72.
Mereka itu
sudah menjerit, imbuh Kiai, sementara mereka itu saudara. “Rasulullah
mengatakan mereka ini saudara kita. اَلْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِم, إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ, ‘Sesungguhnya orang-orang mukmin itu
bersaudara.” Dan mereka sudah menjerit,” lugas Kiai.
“Nah, Allah
perintahkan dan ayat itu wajib, karena Allah mengatakan فَعَلَيْكُمُ
النَّصْرُ, ’Kalian wajib untuk
menolong mereka.’ Oleh karena itu, yang justru menjadi pertanyaan kita, itu
apa yang nanti akan kita sampaikan di hadapan Allah?” kata Kiai menutup
jawaban.[] Rere