TintaSiyasi.id -- Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto mengungkapkan penyebab umat Islam jauh dari itibak kepada Nabi.
"Pertama jauhnya mereka dari pendidikan yang benar. Mengapa? Karena jika ada satu aspek kehidupan yang akan memberikan warna atau mempengaruhi warna kehidupan seseorang tak lain itu adalah pendidikan," ujarnya dalam Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H: Satu Risalah, Satu Umat, Satu Tujuan, Sabtu (27-9-2025).
Ia menjelaskan bahwa pendidikan hari ini berasas materialisme sekularisme tidak mengenalkan kepada mereka tsaqafah Islam. Tidak mengenalkan kepada mereka arah kehidupan yang benar.
"Kalau dalam bahasa kita, uqdatul kubro (simpul besar). Dari mana kita berasal? Untuk apa kita hidup? Ke mana kita akan kembali?," jelasnya.
Maka, pada akhirnya l, kata UIY, generasi saat ini menjadi tidak tahu apa yang harus dilakukan. Titik-titik penting apa yang harus dipegang. Mereka jauh dari tsaqafah Islam. Mereka jauh dari sumber sampainya tsaqafah yaitu Nabi Muhammad Saw., akhirnya mereka kehilangan nilai-nilai dasar dalam kehidupan ini.
Sehingga, ketika nilai dasar hilang, lanjut UIY, maka mereka menjadi seperti anai-anai yang ditiup oleh angin. Bergerak kemanapun, bergantung angin itu membawa dirinya, disitulah itibak makin jauh dari pikiran mereka.
"Karena mereka tidak mengenal untuk apa itibak atau kenapa harus itibak kepada Nabi. Wong, Nabi saja tidak dikenal. Nabi itu didudukan seperti halnya tokoh-tokoh rekaan seperti sesuatu yang jauh dari kehidupan mereka," imbuhnya.
Padahal, kata UIY, Nabi itu sesuatu yang sangat dekat dengan kehidupan umat Islam. Nabi yang menyampaikan risalah kepada umat Islam, dan ketika umat melaksanakan atau memahami, meyakini dan merasakan risalah itu, maka seperti Nabi itu ada di dalam diri umat itu. Karena ajaran itulah yang dipahami ini hari.[] Alfia Purwanti
