Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Serangan Udara Israel ke Qatar, Taji Mustafa: Sudah Lampu Hijau dari Amerika

Sabtu, 13 September 2025 | 06:26 WIB Last Updated 2025-09-12T23:32:42Z

TintaSiyasi.id -- Dilansir dari The Ummah Today, Rabu (10/09/2025), dari Zionis Israel menjatuhkan serangan udara di Qatar. Mereka mengklaim bahwa target serangan tersebut adalah pimpinan Hamas, dan Israel juga mengatakan bahwa serangan tersebut diketahui oleh Trump.

 

Menanggapi pernyataan Israel yang mengakui adanya serangan ke Qatar, Muslim Intelektual Inggris Taji Mustafa menyatakan bahwa Israel tidak akan pernah bisa bertindak di Doha, Qatar, tanpa lampu hijau dari Amerika.

 

“Ini bukan petualangan yang gegabah. Israel tidak akan pernah bisa bertindak di Doha tanpa lampu hijau dari Washington. Koordinasi AS dengan Israel sudah terlalu dalam. Ingat, Trump telah mengancam para pemimpin Hamas secara terbuka,” tulisnya dalam akun X pribadinya @tajimustafa, Rabu (10/09/2025).

 

Lanjut, ia menyatakan, media Zionis sendiri mengakui upaya pembunuhan terhadap pemimpin Hamas di Doha, tepat di tengah-tengah pembicaraan mengenai proposal Amerika.

 

Taji mengungkapkan kebenaran posisi Qatar sebagai tuan rumah Pangkalan Al-Udeid milik Amerika, yang landasan peluncuran serangannya tidak terhitung jumlahnya, telah menewaskan banyak warga sipil di seluruh wilayah.

 

“Qatar memiliki pangkalan udara AS terbesar di luar Amerika Serikat dan akan menghabiskan miliaran dolar untuk peningkatan di tahun-tahun mendatang. Pangkalan udara ini telah digunakan untuk melancarkan agresi Barat terhadap Umat Islam,” ungkap Taji.

 

Penyerangan ke Doha kata Taji sudah mengirimkan pesan yang jelas bahwa Israel tidak menghormati mediasi apa pun. Serta tida memberikan kesempatan kepada penguasa Arab atau Muslim yang berperan sebagai mediator untuk persoalan Gaza.

 

“Bagi Israel, negosiasi dan pembunuhan berjalan beriringan,” tegasnya lanjut.

 

Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah, Iran, Yaman adalah agresi entitas Zionis penjajah yang tidak mengenal batas, serta mendapat dukungan penuh dari  Amerika.

 

“Israel terus melanjutkan arogansi dan pertumpahan darah. Waktunya telah tiba untuk menghadapi kenyataan, bahwa konflik ini hanya dapat diakhiri dengan resolusi yang tegas, resolusi yang mengalahkan entitas Zionis dan menghentikan amukannya untuk selamanya,” pungkasnya.[] M. Siregar

Opini

×
Berita Terbaru Update