Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Nicko Pandawa: Umat Ini Butuh Dakwah yang Membangkitkan Pemikiran

Senin, 29 September 2025 | 05:38 WIB Last Updated 2025-09-28T22:38:42Z
TintaSiyasi.id -- Merespons terkait segala kerusakan yang tengah dihadapi negeri ini dari berbagai lini, Sejarawan Muda Nicko Pandawa menilai umat ini butuh dakwah yang membangkitkan pemikiran.

"Perlunya kita untuk berdakwah dengan menyadarkan, membangkitkan, memantik pemikiran kaum Muslim sekarang yang sedang tertidur lelap," terangnya dalam Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H: Satu Risalah, Satu Umat, Satu Tujuan, Sabtu (27-9-2025) di YouTube One Ummah TV.

Menurutnya, para pengemban dakwah bisa memantik kesadaran umat dengan cara menyampaikan tentang tauhid, syariat, tsaqofah Islam hingga mengungkapkan sejarah umat Islam yang gemilang di masa lalu.

"Islam itu berjaya bukan hanya ada di Timur Tengah, ada di Khilafah, tapi juga ada kesultanan-kesultanan. Pengaburan dan penguburan sejarah  yang membuat kita merasa bangsa yang inferior, bangsa yang tidak bisa mencari solusi," jelasnya. 

Karena itulah, ia menyayangkan saat ini sebenarnya umat Islam sudah bisa merasakan, mengindera, berpikir tentang kerusakan yang ada baik di level nasional  bahkan international, namun belum menerapkan solusi yang hakiki. 

"Kita melihat bahwa di Indonesia kemudian Nepal, Prancis itu ada aksi-aksi besar yang menuntut reformasi atau bahkan revolusi dan ini bukan terjadi satu kali dua kali melainkan berturut turut tiap tahun," ungkapnya.

Ia juga menambahkan, peristiwa besar lainnya ketika umat menuntut perubahan, seperti beberapa tahun lalu Bangladesh berhasil meruntuhkan kekuasaan perdana menterinya, kemudian peristiwa Arab Spring, dan di Indonesia terjadi reformasi tahun 1998.

"Ada beberapa jenis tuntutan perubahan yang dilaksanakan umat Islam tetapi kemudian semua ini seakan menjadi solusi sementara yang justru tidak menyelesaikan masalah," terangnya.

Ia menjelaskan, kalimat tauhid adalah gambaran solusi negeri yang hakiki, menerapkan aturan yang Allah turunkan adalah solusi yang sebenarnya dibutuhkan umat saat ini. Namun sangat disayangkan, sebagai besar umat Muslim memaknai kalimat tauhid hanya dengan lisan bukan dijadikan pemikiran yang bisa diterapkan. 

"Karena satu tujuan itu belum tercapai, satu tujuan itu harus di-recognize, secara umum kita sudah paham bahwa tauhid adalah tujuan kita merealisasikan lailahaillallah muhammadarrasulullah," pungkasnya.[]Tenira

Opini

×
Berita Terbaru Update