TintaSiyasi.id -- Masalah: Bukan Musibah, tetapi Bingkisan Ilahi.
Banyak orang menganggap masalah sebagai musibah, beban, atau penghalang kebahagiaan. Padahal, dalam pandangan iman, masalah justru adalah hadiah yang dibungkus rapat oleh Allah agar tidak sembarang orang bisa mengambilnya.
Rasulullah Saw. bersabda:
“Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan baginya, maka Allah timpakan musibah kepadanya.” (HR. Bukhari).
Artinya, ujian adalah tanda cinta Allah. Di balik kesulitan tersimpan peluang pertumbuhan, peningkatan derajat, dan limpahan pahala.
Mengapa Hadiah Dibungkus Masalah?
Ada dua hikmah besar mengapa hadiah selalu hadir bersama masalah:
1. Agar tidak dicuri orang lain.
Apa yang Allah takdirkan untuk kita adalah eksklusif. Masalah menjadi segel agar hadiah itu benar-benar milik kita.
2. Agar kita belajar membukanya.
Masalah melatih kesabaran, doa, kreativitas, dan keteguhan. Jika hadiah diberikan tanpa perjuangan, kita akan mudah lalai dan tak menghargainya.
Cara Membuka Selubung Masalah
Kunci membuka masalah bukan hanya kekuatan fisik, tetapi optimalisasi hati dan pikiran:
• Hati yang bening melahirkan kesabaran, ikhlas, dan doa penuh tawakal.
• Pikiran yang jernih melahirkan solusi, strategi, dan keberanian.
Gabungan keduanya menjadikan kita mampu membuka selubung masalah, menemukan hadiah di dalamnya, dan bersyukur atas rahmat Allah.
Hadiah Besar di Balik Masalah: Kisah Para Ulama
Banyak ulama besar membuktikan bahwa masalah adalah pintu menuju kemuliaan.
• Imam Syafi’i. Sakit yang dideritanya justru mengantarkannya melahirkan gagasan besar fiqh yang diwariskan hingga kini.
• Imam Ahmad bin Hanbal. Penjara dan cambuk menjadi jalan lahirnya keteguhan akidah yang terjaga sepanjang zaman.
• KH. Hasyim Asy’ari. Tekanan penjajahan melahirkan Resolusi Jihad yang menggerakkan bangsa mempertahankan kemerdekaan.
• Buya Hamka. Penjara yang dianggap akhir hidupnya, justru melahirkan karya monumental: Tafsir al-Azhar.
Mereka semua menghadapi masalah besar, tetapi Allah ubah menjadi hadiah abadi bagi umat.
Efek Positif dari Masalah
Setiap kali kita berhasil menghadapi masalah, ada tiga perubahan besar dalam diri:
1. Kebijaksanaan bertambah. Belajar memilah mana yang penting
2. Kesabaran terlatih. Hati lebih kuat menghadapi cobaan berikutnya
3. Keimanan meningkat. Keyakinan pada pertolongan Allah semakin kokoh
Allah Swt. menegaskan:
“Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.” (QS. Al-Insyirah: 6).
Penutup: Hadiah di Balik Ujian
Seperti mutiara yang lahir dari kerang yang terluka, begitu pula masalah melahirkan jiwa yang lebih kuat dan karya yang lebih indah.
Maka, jika hari ini kita menghadapi masalah, yakinlah: Itu bukan sekadar musibah, tetapi hadiah yang sedang menunggu untuk kita buka dengan hati yang ikhlas dan pikiran yang jernih.
Dr. Nasrul Syarif M.Si.
Penulis Buku Gizi Spiritual dan Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo