Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ini Empat Alasan Islam Pernah Menjadi Peradaban Digdaya

Minggu, 28 September 2025 | 09:24 WIB Last Updated 2025-09-28T04:56:33Z
TintaSiyasi.id -- Risalah Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw. dapat melebur berbagai bangsa, bahasa dan budaya. Alhasil, sejarawan Nicko Pandawa menjelaskan empat alasan Islam dapat menjadi peradaban nan digdaya selama ribuan tahun. "Pertama, bahwa aturan Islam menjadi pedoman hidup yang paripurna, generasi awal muslim menyebarkan Islam ke seluruh dunia memberi kebebasan kepada manusia untuk memilih, jika mereka menghendaki Islam mereka dapat memeluknya, sementara bagi rakyat yang tidak mau memeluk Islam mereka tetap dapat memeluk agama lamanya," ujarnya dalam Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H: Satu Risalah, Satu Umat, Satu Tujuan, Sabtu (27-9-2025) di YouTube One Ummah TV.

"Sementara bagi rakyat yang tidak mau memeluk Islam mereka tetap dapat memeluk agama lamanya dan cukup bagi mereka untuk tunduk kepada hukum-hukum Islam dalam masalah muamalah dan ukubat," tambahnya. Alasan kedua, Nicko menilai bahwa masuknya penduduk negeri-negeri tersebut ke dalam Islam merupakan bagian dari umat bukan sekedar menjadi warga taklukan. Hal itu tampak ketika kekuasaan Khilafah menggantikan Romawi dan Persia.

"Ketika kekuasaan Khilafah menggantikan Romawi dan Persia apakah penduduk mantan penguasa imperium langsung berbondong-bondong masuk Islam? Ternyata tidak faktanya sampai akhir masa Khilafah Umayah wilayah Islam terbentang dari Spanyol hingga Persia rakyat muslim hanya memiliki populasi sekitar 10 hingga 20 persen, sementara mayoritas penduduk Khilafah masih menganut agama sebelumnya," jelasnya.

Adapun, ia menuturkan alasan ketiga, muslimin membaur dengan bangsa-bangsa yang dibebaskan dan merekapun hidup bersama dalam satu komunitas. Tatkala Sultan Muhammad Al Fatih memfutuhad Bosnia, salah seorang Pangeran Herzegovina bernama Stjepan Hercegović masuk Islam secara sukarela. "Stjepan kemudian mengganti namanya menjadi Ahmed dan kemudian mashyur menjadi Hersekzade Ahmed Pasha yang berarti Ahmed seorang Hersegzade," ungkapnya.

"Stjepan antusias terus mempelajari Islam hingga kelak diangkat menjadi wakil kepala negara Daulah Ustmaniyah, bayangkan seorang Bosnia yang awalnya mualaf mampu menjadi orang tertinggi kedua setelah Sultan, dalam Islam siapapun berhak dapat kedudukan istimewa tak peduli latar belakangnya, rasnya atau bangsanya," lanjutnya.

Selanjutnya keempat, ia memandang Islam dapat melebur dengan berbagai bangsa adalah proses Islam yang mengubah secara revolusioner. Merombak secara besar-besaran manusiadalam hal pola pikir, pola sikap, kebiasaan, identitas sehingga menjadi umat yang satu. "Islamlah yang memberikan mereka tujuan, cita-cita, makna hidup, yang berarti dari semua sebab-sebab itu tentu ada sebab utama yang menjadikan Islam sebagai sistem yang terbukti sukses memperadabkan manusia sepanjang sejarah peradaban planet ini," terangnya.

"Sebab utama itu adalah jaminan dari Allah swt. dialah yang telah menunjuk Rasulnya dengan agama yang benar, jika kita mentadaburi sejarah Islam selama ribuan tahun kita akan merasa takjub. Selama ribuan tahun muslimin sudah menghadapi segala jenis musuh, menghadang segala rupa manusia dan telah memenangi berbagai macam pertempuran," pungkasnya [] Taufan

Opini

×
Berita Terbaru Update