Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Filisida Maternal: Membuka Sisi Gelap Sistem Sekuler

Rabu, 24 September 2025 | 22:27 WIB Last Updated 2025-09-24T15:28:04Z
TintaSiyasi.id -- Tragedi Filisida Maternal ditemukan terus berulang dan kini terjadi di kabupaten bandung Jawa Barat. Korbannya adalah dua orang anak yang diracuni oleh ibunya sendiri dan setelah anak-anak nya meninggal, ibu menyusul kematian sang anak dengan cara bunuh diri. Disinyalir tragedi pilu tersebut disebabkan oleh faktor ekonomi. (www.antaranews.com, 08/09/25)

Seorang ibu seringkali digambarkan sebagai sosok malaikat tak bersayap karena cinta kasihnya begitu nyata dan tulus diberikan tanpa pamrih kepada anak. Rasa sayang ibu yang diberikan kepada anaknya bahkan membuat ibu bisa menahan kantuk dan lapar asalkan anak dalam keadaan aman.

Fitrah Ibu tergerus dalam Sistem Sakit

Namun, saat ini fitrah keibuan yang dimiliki perempuan dalam keadaan terancam akibat sistem sekuler kapitalisme. Sistem sekuler yang memisahkan agama dengan kehidupan, menjadikan manusia termasuk muslimah tidak memiliki keyakinan aqidah Islam yang kokoh. Selain itu, arus kapitalisme yang semakin kencang membuat ibu sibuk mencari nafkah, entah untuk gaya hidup atau tuntutan kebutuhan keluarga, hingga akhirnya memaksa ibu ikut banting tulang.

Filisida Maternal, adalah sebuah tragedi yang membuka sisi gelap seorang ibu dan penyebabnya tidak bisa hanya dilihat dari aspek individu ibu yang dilabeli telah hilang fitrah keibuannya. Faktor penyebabnya sangatlah kompleks karena terlahir dari berbagai problematika sistemis yang saling berhubungan.

Tentulah, sebagai pemilik tulang rusuk, sebagaimana pun kuatnya perempuan, pasti membutuhkan figure pemimpin yang dapat menjadi sandaran juga pendamping dalam mengarungi kehidupan. Akan tetapi, aturan yang diterapkan saat ini seakan membiarkan kaum ibu terbelenggu dalam keadaan yang sulit dan sakit. Peran suami pun, terkadang tidak dapat mengayomi istrinya dengan baik dan malah merestui istri berkerja di luar dan suami yang nganggur mengurus rumah.

Begitulah sistem pesakitan yang membuat orang yang tinggal di dalamnya akan menjadi sakit dan salah dalam berperan. Maka dari itu, sistem sekuler kapitalisme tidaklah layak dipakai dalam kehidupan manusia, sebab sistem ini tidak mampu memposisikan perempuan sebagai makhluk yang dimuliakan juga dilindungi.

Islam Mewujudkan Ketentraman

Untuk itulah, Allah Swt. menciptakan Islam sebagai agama sekaligus sistem kehidupan untuk menyelamatkan manusia di dunia dan akhirat. Islam terlahir dengan seperangkat aturan sempurna yang berasal dari Allah Ta'ala. Aturan nya pun bersumber dari Al-Qur'an dan AS sunah, bukan hawa nafsu atau prasangka manusia.

Dalam Islam, negara akan turut memastikan, seorang ibu mendapatkan jaminan hidup bahagia selama menjalankan fungsi keibuannya. Negara juga turut membantu dalam memberikan lapangan kerja yang banyak pada laki-laki, sehingga seorang suami mampu bertanggung jawab menafkahi keluarganya.

Ibu pun tidak akan sibuk dalam pencapaian karier demi mendapat gelar ibu berdaya atau berlelah-lelah terjun bersikeras memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Bukan hanya itu, para suami juga akan menjaga dan membimbing ibu juga anak-anak nya agar senantiasa selalu dalam penjagaan iman. Sehingga, meniscayakan terbangunnya masyarakat Islami yang gemar dalam melakukan amar makruf nahi mungkar dan saling mendukung juga menolong dalam kebaikan.

Ibu dalam pandangan Islam, dianugerahi sebuah tugas mulia yaitu menjadi ummun wa rabbatul bait, yaitu sebagai ibu dan pengelola rumah suaminya. Bahkan, sebagai bentuk perlindungan Islam kepada sosok ibu, tanggungan nafkah ibu diberikan kepada suami atau wali nya dan ketika ibu dalam masa hamil atau menyusui, maka ibu diberikan keringanan untuk tidak melakukan puasa wajib, demi melindungi kondisi kesehatan ibu dan calon bayi.

Ibu juga diibaratkan sebagai madrasatul ula, yakni  sekolah pertama dan utama bagi anak-anaknya. Untuk itulah, ibu menjadi penopang terbentuknya generasi yang tangguh atau Ummu Ajyal. Rasulullah Saw bersabda, "Barang siapa yang mendapat ujian atau menderita karena mengurus anak-anaknya, kemudian ia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anaknya akan menjadi penghalang baginya dari siksa neraka.” (HR Bukhari-Muslim dan Turmudzi).

Dengan demikian, jaminan keamanan lahir dan bathin ibu hanya akan di dapat ketika Islam diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan. Islam akan menjadi penerang dan juga penuntun atas seluruh problematika yang dihadapi manusia, sehingga ibu dapat hidup dalam keadaan sehat dan tenang karena setiap solusi yang diambil dari syari'at Islam adalah kebaikan yang menentramkan. Wallahu'alam Bishowab



Oleh: Essy Rosaline Suhendi
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update