Tintasiyasi.ID-- Sobat, mari berhenti gelisah. Mari kembali pada keyakinan paling dasar: Bahwa Allah yang menciptakan kita, adalah Allah yang pula menjamin rezeki bagi kita.
Bukan manusia, bukan jabatan, bukan koneksi, bukan pula saldo tabungan yang menjamin hidup ini.
1. Allah Maha Pencipta, dan Setiap Ciptaan-Nya Dijamin
Allah berfirman:
"Dan tidak ada satu makhluk pun yang melata di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya."
(QS. Hud: 6)
Ayat ini seperti pelukan hangat dari langit:
Setiap makhluk — sekecil semut, seekor burung, hingga manusia yang hidup di pelosok bumi — semua berada dalam jaminan Allah.
Sobat, bukankah kita diciptakan oleh Allah dari setetes air yang hina, dibentuk, diberi ruh, diberi hati, akal, tangan, dan kaki?
Maka mustahil Allah menciptakan kita lalu membiarkan kita terlantar.
2. Rezeki Itu Datang Bersama Takdir, Bukan Sekadar Usaha
Rasulullah ﷺ bersabda:
"Sesungguhnya Ruhul Qudus (Jibril) membisikkan ke dalam hatiku, bahwa tidak ada satu jiwa pun yang akan mati hingga sempurna rezekinya, maka bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah dalam mencarinya."
(HR. Abu Nu’aim dan Al-Hakim)
Keyakinan ini menumbuhkan ketenangan dalam usaha dan ketulusan dalam tawakal.
Usaha adalah bentuk ibadah, tapi hasilnya tetap dari Allah.
Maka jangan panik, jangan curang, dan jangan berputus asa.
3. Allah Memberi Rezeki Sesuai Hikmah, Bukan Selalu Sesuai Harapan
Sobat, kadang kita merasa Allah lambat dalam memberi. Tapi ketahuilah:
Allah tidak pernah terlambat. Kita saja yang terburu-buru.
"Dan bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu..."
(QS. Al-Baqarah: 216)
Allah memberi rezeki dengan adil, penuh hikmah, dan penuh rahmat.
Ada yang diberi uang banyak, tapi tidak diberi kebahagiaan.
Ada yang diberi pekerjaan sederhana, tapi diberi kelapangan hati.
Ada yang tampak hidup berkecukupan, tapi setiap hari dikejar rasa takut.
Maka jangan bandingkan rezeki, tapi syukurilah bagianmu.
Karena rezeki bukan hanya apa yang kita genggam, tapi apa yang membawa kita lebih dekat kepada Allah.
4. Kunci Rezeki: Bertakwa dan Bertawakal
"Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak ia sangka-sangka..."
(QS. At-Thalaq: 2-3)
Takwa membuka jalan yang sempit,
Tawakal menenangkan hati yang resah,
Dan Allah yang Maha Mengetahui mengatur rezeki lebih baik dari perencanaan manusia.
Bertakwalah, bukan hanya dalam ibadah besar, tapi juga dalam:
Menahan diri dari yang haram
Tidak menipu dalam jual-beli
Tidak serakah dalam mencari keuntungan
Tidak lalai dalam salat demi dunia
Itulah bentuk iman praktis, dan di situlah kunci turunnya rezeki.
5. Rezeki Tidak Akan Salah Alamat
Sobat, tenangkan hatimu:
Rezeki kita tidak akan tertukar.
Apa yang Allah tetapkan untukmu, akan sampai padamu walau seluruh dunia menghalangi.
Dan apa yang bukan milikmu, tidak akan pernah menjadi milikmu walau kamu mengejarnya dengan segala daya.
"Apa yang menimpamu tidak akan meleset darimu. Dan apa yang meleset darimu tidak akan pernah menimpamu."
(HR. Tirmidzi)
Maka biarlah orang lain berlari dalam panik,
Kita berlarilah dalam tenang, ikhtiar, dan yakin.
Penutup: Kembalilah pada Allah, Sang Pemberi Segala
Sobat, yakinlah:
Allah yang menciptakanmu,
Allah yang menyaksikan perjalanan hidupmu,
Dan Allah pula yang menyiapkan rezekimu—hingga napas terakhirmu.
Jangan biarkan keresahan dunia memutus keyakinan kita kepada Pemilik langit dan bumi.
"Ya Allah, tanamkan dalam hati kami keyakinan utuh kepada-Mu. Bahwa Engkau-lah yang mencipta, memelihara, dan menjamin rezeki kami. Jauhkan kami dari kegelisahan yang melemahkan, dan dekatkan kami pada rasa cukup yang menenangkan.
Oleh. Dr. Nasrul Syarif, M.Si. (Penulis Buku Gizi Spiritual dan Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)