Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ekonomi Riil Terus Bergerak, Lapangan Kerja Akan Terbuka

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 04:10 WIB Last Updated 2025-08-16T23:27:29Z

Tintasiyasi.ID -- Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menjelaskan bahwa lapangan pekerjaan akan terbuka apabila kegiatan ekonomi riil terus bergerak.

 

"Lapangan pekerjaan itu akan terbuka apabila ada kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi akan terbuka apabila ada investasi. Investasi akan terbuka apabila uang terus bergerak. Inilah yang disebut ekonomi riil," urainya dalam Pengangguran Merajalela, Padahal Islam Punya Solusinya di kanal YouTube UIY Official, Jumat (08/08/2025).

 

Negara kapitalis, tambahnya, selalu mengandalkan dua sektor ekonomi sekaligus, yakni sektor ekonomi riil dan nonriil.

 

UIY menjelaskan, sektor nonriil adalah sektor yang bergelut hanya pada keuangan, seperti perbankan, asuransi, gadai, saham, dan lain sejenisnya.

 

“Seharusnya ditutup (sektor keuangan) agar uang hanya bergerak pada sektor riil, seperti produksi, konsumsi, dan distribusi. Dengan sektor riil akan menciptakan lapangan pekerjaan yang luar biasa,” ungkapnya.

 

Politik pengelolaan keuangan menurutnya sangat penting, sebagaimana tubuh yang sehat ketika darah mengalir lancar.

 

"Jadi dari sini terlihat bahwa politik pengelolaan keuangan itu sangat menentukan. Ibarat tubuh, uang adalah darah. Tubuh akan sehat apabila darah terus mengalir," bebernya.

 

Dalam sistem ekonomi kapitalis, ungkapnya, darah bukan hanya difungsikan untuk membawa oksigen atau sari-sari makanan, tetapi juga dibisniskan.

 

"Itulah yang kemudian ada istilah cost of money. Membuat ada kegiatan tetapi tidak berdampak langsung pada perwujudan ekonomi. Akhirnya tidak berdampak pada pembukaan lapangan pekerjaan," imbuhnya.

 

Pada pengelolaan semua potensi sumber daya alam (SDA), urainya, agar SDA punya implikasi secara ekonomi dan secara sosial itu sangat bergantung pada kemampuan mengolahnya.

 

"Sebutlah SDA pada barang tambang atau energi. Salah satu contohnya batubara. Batubara memiliki potensi yang sangat besar. Namun, tidak menjadi nilai tambah karena dikelola hanya digali lalu dijual," terangnya.

 

"Karena itu, ini adalah persoalan yang inti sekali dan harus diperbaiki," pungkasnya.[] Istiqamah

Opini

×
Berita Terbaru Update