Ulama Ajengan Irfan Abu
Naveed di depan sekira 600 warga Jakarta dan sekitarnya mendesak agar Presiden
Mesir Abdul Fattah Said Hussein Khalil as-Sisi dan pasukan tentaranya berjihad mengenyahkan
entitas penjajah Yahudi Zionis dari bumi Palestina.
“Wahai penguasa bumi
Kinanah, wahai as-Sisi! Sudah menjadi kewajiban bagi kalian atas kaum Muslim
Gaza, menggerakan bala tentara, pasukan kalian!!!” desaknya dalam bahasa Arab
dan Indonesia di atas mobil komando, dalam Aksi Bela Palestina, Jumat
(22/08/2025), di depan Kedutaan Besar Mesir, Jakarta Pusat.
Seruan tersebut tidak
hanya sebatas permintaan pembukaan pintu Rafah agar warga Gaza dapat mengakses
bantuan makanan dan obat-obatan.
"Wahai para penguasa
kaum Muslim! Wahai penguasa ahlul Kinanah! Kalian bertetangga dengan bumi Gaza.
Kaum Muslim Gaza adalah umat yang dizalimi, dengan perempuan dan anak-anak yang
dibantai," tandasnya.
Ia menegaskan bahwa
mendukung tindakan Yahudi Zionis akan berujung pada keadaan yang lebih buruk di
mata Allah.
Dalam seruannya, Ajengan
Irfan Abu Naveed secara khusus menyoroti penguasa Mesir, Al-Sisi, dengan
pertanyaan tajam mengenai sikapnya terhadap kaum Muslim Gaza.
“Kewajiban menggerakkan
bala tentara adalah bentuk pertolongan bagi Muslim Gaza. Sebagaimana firman
Allah Swt. yang berarti, ‘Dan jika mereka (kaum Muslim) meminta pertolongan
kepada kalian, maka wajib bagi kalian memberikan pertolongan kepada mereka.’,” serunya.
“Apakah Mesir takut
kepada Amerika Serikat? Padahal mereka "berjalan lemah di atas bumi Allah
Swt.," lugasnya.
Ajengan pun mengingatkan
Mesir akan kekuasaan Allah dengan merujuk pada nasib Firaun, yang jejak-jejak
kebinasaannya masih bisa disaksikan di Mesir.
Ia menantang ketakutan
terhadap Amerika dan mengajak tentara Muslim untuk mengingat Allah, mengutip
ayat yang berbunyi, "Wahai orang-orang yang beriman! Jika kamu menolong
(agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu."
“Ayat tersebut merupakan
perintah Allah kepada orang beriman untuk menolong agama Allah dan kaum Muslim
yang akan berbuah pertolongan dan kemuliaan, bukan kehinaan seperti yang
terjadi saat ini,” tandasnya.
Dalam aksi tersebut massa
mengusung spanduk dan poster berisi kalimat senada dalam bahasa Indonesia,
Arab, dan Inggris. Di antaranya bertuliskan: Buka Perbatasan Rafah, Kirim
Pasukan Bebaskan Gaza; Jihad dan Khilafah, Solusi Tuntas untuk Gaza; dan Buka
Pintu Rafah, Jangan Jadi Tembok Penjajah.[] Rere