Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Cendekiawan: Malanutrisi Mengancam Masa Depan Gaza

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 04:05 WIB Last Updated 2025-08-15T21:11:27Z

Tintasiyasi.ID -- Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menjelaskan bahwa tiga bulan blokade bantuan kepada Gaza berdampak pada kurangnya gizi atau malanutrisi di masa pertumbuhan yang dapat berpengaruh terhadap masa depan generasi muda Gaza.

 

“Sudah tiga bulan dan kematian pada bayi terus terjadi. Ini akan berdampak jangka panjang yaitu malanutrisi,” paparnya dalam siaran bertema Mengerikan! G44zaa di Ambang Kelaparan Massal di kanal YouTube UIY Official, Senin (04/08/2025).

 

“Ya kemudian seperti yang sering kita dengar, stunting akan berpengaruh terhadap masa depan Gaza atau Palestina, karena generasi mudanya masih dalam pertumbuhan yang tidak cukup untuk mendapatkan nutrisi,” ulasnya

 

Kelaparan massal ini, lanjutnya, jelas sekali biangnya Zionis Yahudi. “Truk bantuan kurang lebih hanya sekitar 28 sehari dari idealnya sekitar 600 truk. Begitu truk masuk, orang berkerumun untuk memperebutkan bantuan, tak jarang ditembaki,” bebernya.

 

Menurutnya, itu sebuah kesalahan yang sangat besar yang harus ditanggung oleh pemerintahan Mesir dan pemerintah di sekitar Gaza. “Tanpa melalui pintu, dengan helikopter atau arah laut sebenarnya cukup mudah,  tetapi tidak dilakukan,” sesalnya.

 

“Jelas ini sebuah kesalahan yang sangat besar yang harus ditanggung oleh pemerintahan Mesir ini hari, juga sebenernya adalah pemerintahan di sekitar Gaza. Sebab jika mereka mau, tidak adanya pintu itu gak ada soal. Wong itu bala bantuan itu bisa dikirim lewat helikopter, itu sangat mudah. Dari Yordania, Mesir, dari mana-mana termasuk dari arah laut, tetapi tidak dilakukan,” ungkap cendekiawan tersebut

 

“Mereka menyaksikan sekian puluh ribu, ratus ribu, bahkan disebutkan yang terdampak itu kan 2,1 juta seluruh penduduk Gaza, cepat atau lambat mereka pasti akan terdampak dan itu akan menimbulkan kematian massal yang mengerikan,” terangnya.

 

UIY menambahkan bahwa memang ada genosida untuk menghabisi penduduk Gaza, dari cara paling brutal sampai cara yang tampak halus yaitu dengan memblokade bantuan hingga membuat mati kelaparan.

 

"Mereka melakukan seluruh langkah untuk menghabisi penduduk Gaza. Dari cara yang paling keras seperti membom sampai cara yang sangat halus yaitu dengan menyetop bantuan dan membuat mereka kelaparan, mati pelan-pelan gitu," imbuhnya.

 

Betapa pentingnya persatuan umat, tambahnya, yang itu hanya mungkin terwujud dengan institusi pemersatu umat.

 

"Inilah bukti kesekian kalinya, betapa pentingnya persatuan umat dan persatuan itu hanya mungkin terjadi jika kita mewujudkan institusi pemersatu umat yang dalam ajaran Islam adalah khilafah dan pemimpinnya adalah khalifah,” lugasnya.

 

“Karena itu, umat Islam harus mengarah ke sana perjuangannya. Jika tidak, tak ubahnya kita ini terus memelihara persoalan dan penderitaan sebagaimana yang terjadi pada saudara kita di Gaza," pungkasnya.[] Nab

Opini

×
Berita Terbaru Update