Tintasiyasi.ID -- Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menjelaskan bahwa tiga bulan blokade bantuan kepada Gaza berdampak pada kurangnya gizi atau malanutrisi di masa pertumbuhan yang dapat berpengaruh terhadap masa depan generasi muda Gaza.
“Sudah tiga bulan
dan kematian pada bayi terus terjadi. Ini akan berdampak jangka panjang yaitu malanutrisi,”
paparnya dalam siaran bertema Mengerikan! G44zaa di Ambang Kelaparan Massal
di kanal YouTube UIY Official, Senin (04/08/2025).
“Ya kemudian
seperti yang sering kita dengar, stunting akan berpengaruh terhadap masa
depan Gaza atau Palestina, karena generasi mudanya masih dalam pertumbuhan yang
tidak cukup untuk mendapatkan nutrisi,” ulasnya
Kelaparan massal
ini, lanjutnya, jelas sekali biangnya Zionis Yahudi. “Truk bantuan kurang lebih
hanya sekitar 28 sehari dari idealnya sekitar 600 truk. Begitu truk masuk,
orang berkerumun untuk memperebutkan bantuan, tak jarang ditembaki,” bebernya.
Menurutnya, itu
sebuah kesalahan yang sangat besar yang harus ditanggung oleh pemerintahan Mesir
dan pemerintah di sekitar Gaza. “Tanpa melalui pintu, dengan helikopter atau
arah laut sebenarnya cukup mudah, tetapi
tidak dilakukan,” sesalnya.
“Jelas ini sebuah
kesalahan yang sangat besar yang harus ditanggung oleh pemerintahan Mesir ini
hari, juga sebenernya adalah pemerintahan di sekitar Gaza. Sebab jika mereka
mau, tidak adanya pintu itu gak ada soal. Wong itu bala bantuan itu bisa
dikirim lewat helikopter, itu sangat mudah. Dari Yordania, Mesir, dari
mana-mana termasuk dari arah laut, tetapi tidak dilakukan,” ungkap cendekiawan
tersebut
“Mereka menyaksikan
sekian puluh ribu, ratus ribu, bahkan disebutkan yang terdampak itu kan 2,1
juta seluruh penduduk Gaza, cepat atau lambat mereka pasti akan terdampak dan
itu akan menimbulkan kematian massal yang mengerikan,” terangnya.
UIY menambahkan
bahwa memang ada genosida untuk menghabisi penduduk Gaza, dari cara paling
brutal sampai cara yang tampak halus yaitu dengan memblokade bantuan hingga
membuat mati kelaparan.
"Mereka
melakukan seluruh langkah untuk menghabisi penduduk Gaza. Dari cara yang paling
keras seperti membom sampai cara yang sangat halus yaitu dengan menyetop
bantuan dan membuat mereka kelaparan, mati pelan-pelan gitu," imbuhnya.
Betapa pentingnya
persatuan umat, tambahnya, yang itu hanya mungkin terwujud dengan institusi
pemersatu umat.
"Inilah bukti
kesekian kalinya, betapa pentingnya persatuan umat dan persatuan itu hanya
mungkin terjadi jika kita mewujudkan institusi pemersatu umat yang dalam ajaran
Islam adalah khilafah dan pemimpinnya adalah khalifah,” lugasnya.
“Karena itu, umat
Islam harus mengarah ke sana perjuangannya. Jika tidak, tak ubahnya kita ini
terus memelihara persoalan dan penderitaan sebagaimana yang terjadi pada
saudara kita di Gaza," pungkasnya.[] Nab