Tintasiyasi.ID -- Aktivis Dakwah Malaysia Husna mengatakan bahwa politik merupakan pelajaran terpenting dalam memahami peristiwa hijrah Rasulullah saw..
"Jika kita bisa menelusuri
sejarah Rasulullah Saw saw. dari Mekkah ke Madinah, apa yang dilakukan Nabi
Rasulullah saw.? Itulah politik Islam, yang mau tidak mau harus kita pelajari
dan pahami," ujarnya dalam kelas Kesempurnaan Islam bertajuk
Hijrah: Surga untukmu, Ummati Ummati Ummati, Sabtu (21/06/2025).
Ia menjelaskan, makna hijrah
secara khusus adalah meninggalkan darul kufur menuju darul Islam. “Darul Kufur
merupakan wilayah yang tidak menerapkan syariat Islam dan keamanannya tidak
berada di tangan umat Islam, sementara darul Islam merupakan wilayah yang
menerapkan syariat Islam secara menyeluruh dan keamanannya berada di tangan
umat Islam,” paparnya.
“Kita bisa bayangkan darul kufur
ketika beliau di Mekkah, kemudian darul Islam ketika beliau hijrah ke Madinah,”
paparnya.
Dari peristiwa hijrah tersebut,
ia menjelaskan, banyak hal penting yang terjadi. “Yang terpenting adalah hukum
Allah Swt. dapat diterapkan secara utuh, mulai dari aspek ibadah hingga ekonomi,
dan pendidikan,” bebernya.
“Melalui peristiwa hijrahnya,
hukum Allah dapat diterapkan secara utuh, sempurna, dan menyeluruh,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, hijrah Rasulullah
saw. mengubah pilar kepemimpinan dunia dari kekuasaan Romawi dan Persia ke
Islam, sehingga agama Allah Swt. terlihat di atas agama-agama lain.
“Islam bangkit, berdiri kokoh di
muka bumi ini, kemudian Islam tumbuh dan menguasai dua pertiga dunia selama
lebih dari 1300 tahun,” lanjutnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan,
hijrah Rasulullah saw. juga menyebabkan manusia berbondong-bondong masuk Islam
dan keluar dari kegelapan menuju cahaya kebenaran.
"Islam saat itu menjadi rahmatan
lil-'alamin, rahmat bagi seluruh alam. Tidak hanya bagi manusia, makhluk
lainnya pun mendapat rahmat, keselamatan," tuturnya.
Kemudian, ia mengajak para
peserta untuk meneladani hijrah Rasulullah saw. dalam kehidupan mereka saat
ini.
"Kita, mau tidak mau, wajib
mengikuti politik hijrah beliau. Dari situ kita bisa meneladani apa yang telah
beliau lakukan dalam proses menegakkan syariat Allah Swt.," tuturnya.
Lalu, umat Islam juga perlu
memahami perjuangan Rasulullah saw. dari awal hingga Allah Swt. memerintahkannya
untuk hijrah.
"Kita juga harus memahami
politik hijrah agar semua bisa berjuang bersama-sama. Kita harus meneladani
jalan yang ditunjukkan hingga bangkitnya negara di Madinah," tegasnya.
Ia menambahkan, Rasulullah saw.
telah menunjukkan bagaimana Islam dapat diimplementasikan secara utuh, yakni
dengan mendirikan negara Islam, maka umat Islam wajib untuk melaksanakannya
juga.
"Ketika kita sudah memahami,
maka kita memang wajib untuk melaksanakannya. Rasulullah saw. telah menunjukkan
cara terbaik untuk melaksanakan seluruh syariat Islam dalam tata kelola suatu
negara melalui berdirinya negara Islam," imbuhnya.
Ia menyatakan, setelah peristiwa
hijrah itu terjadi, segala kebaikan turun kepada seluruh manusia dan melahirkan
kekuatan serta kesatuan Islam yang hakiki.
"Hijrah itu bukan sekadar
cerita, bukan sekadar sejarah, tetapi sebuah contoh yang harus ditiru. Untuk
itu, kita harus benar-benar memahami politik hijrah beliau hingga kita paham
dan bisa melaksanakannya," pungkasnya.[] Syamsiyah Jamil