TintaSiyasi.id -- Menanggapi konflik Iran versus Israel, Direktur Indonesia Justice Monitor Ustaz Agung Wisnuwardana, mengatakan, siapa yang diuntungkan?
"Siapa yang diuntungkan dari keributan Iran versus Israel," tuturnya di akun TikTok agung.wisnuwardana, Selasa (1/6/2025).
Ia mengatakan, pertama, AS bisa fokus mengawasi Cina di indo pacific. Kedua, Iran berpeluang lepas dari sanksi embargo walau harus melakukan negosiasi kapasitas nuklirnya. Ketiga Eropa berpeluang untuk ikut mengincar energi di Teluk dan Timur Tengah. Keempat Israel Israel tetap akan aman gangguan kedepan bisa dikendalikan.
Lalu, ia bertanya, bagaimana kondisi umat Islam di Gaza? Apakah bombardir Israel pada Gaza berhenti? Apakah pembantaian Muslim Gaza oleh laknatullah Zionis Yahudi berhenti? Apakah long march relawan kemanusiaan bisa masuk ke Gaza? Tidak.
"Dan apakah dengan negosiasi Iran pada Israel dan AS mensyaratkan dengan keras untuk mengakhiri perang di Gaza untuk mengakhiri pembantaian di Gaza untuk mengakhiri bombardir di Gaza? Tidak," tambahnya.
"Setelah berakhirnya perang Iran versus Israel bagaimana kondisi umat Islam secara umum? Umat Islam tetap menjadi korban dan hanya menjadi objek tawar menawar," ungkapnya.
Oleh karenanya, ia menjelaskan, kondisi saat ini bukti tanpa kepemimpinan global Islam yaitu khilafah Islamiah umat akan terus diinjak, Rasulullah bersabda “Sesungguhnya imam/khalifah adalah perisai, orang-orang berperang di belakangnya dan menjadikannya pelindung. Jika ia memerintahkan ketakwaan kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan berlaku adil, baginya terdapat pahala dan jika ia memerintahkan yang selainnya, ia harus bertanggung jawab atasnya.” (HR Muslim).
"Apa solusi terhadap ini semua? Bukan diplomasi palsu, bukan proses nuklir atau proyek nuklir pragmatis tetapi khilafah islamiah," ungkapnya.
Ia menegaskan, hanya khilafah yang bisa menyatukan negeri-negeri muslim, mengusir penjajah dari Palestina, Syam, dan Irak, dan hanya dengan kepemimpinan global khilafah maka umat Islam mampu membangun kekuatan militer dan industri strategis yang mandiri dan kuat sehingga memiliki posisi tawar yang tinggi dihadapan negara-negara kufur adidaya.
"Dan dengan khilafah maka umat Islam akan mampu melindungi jalur strategis dari cengkeraman para kapitalis," tambahnya.
Oleh karenanya, umat harus bangkit jangan mau dibodohi lagi, umat harus melihat akar masalah konflik Iran versus Israel, karena semua ini tidak adanya Institusi kepemimpinan Islam global yaitu khilafah Islamiah yang mengikuti metode kenabian.
"Ayo kita semua berjuang dengan serius untuk menegakkan khilafah saatnya umat Islam kembali dari subjek sejarah bukan pion catur para penjajah," pungkasnya. [] Alfia Purwanti