Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Muharram Bulan Perubahan

Kamis, 10 Juli 2025 | 05:52 WIB Last Updated 2025-07-09T22:52:08Z

TintaSiyasi.id -- Tahun baru Islam 1 Muharram sudah kita lalui, peringatan tahun baru Islam biasanya memang tak seberapa meriah disambut umat Islam. Muharram adalah momentum seruan untuk hijrah, hijrah adalah jejak perjuangan, tanda pengorbanan, iman yang tak mudah goyah oleh apapun. Meninggalkan semua perbuatan yang Allah larang dan mengerjakan yang Allah perintahkan.

Di tengah Muharram tahun ini yang seharusnya momentum untuk bangkit dari penjajahan dan genosida di Gaza yang menyayat hati umat Islam, ternyata itu tidak bisa dilakukan karena penerapan sistem kapitalisme global yang menguasai dunia. Umat Islam tertindas mendapatkan kekejaman yang di luar nalar kita.

Negeri-negeri kaum Muslim terdiam tanpa bisa berbuat apa-apa, hanya bisa menyaksikan kekejaman sistem saat ini. Kaum Muslim di Gaza dibantai tanpa ada rasa kemanusian oleh Zionis Yahudi Israel laknatullah, tapi tidak ada yang bisa membangkitkan negeri-negeri Islam untuk menghentikannya. Bahkan di moment Muharram ini pun tidak ada rasa yang tergerak dalam negeri-negeri kaum Muslim untuk bangkit dan berjuang melawan Israel dan sekutunya. 

Matinya rasa peduli penguasa-penguasa Muslim menjadikan genosida di Gaza yang berkepanjangan yang seolah-olah tidak ada yang tahu kapan ini berakhir. Palestina Gaza mereka biarkan sendiri melawan kekuatan Yahudi dan sekutunya. Warga Gaza hanya punya Allah meminta harapan untuk hidup dan bertahan, karena penguasa Muslim semua terdiam karena kepentingan masing-masing negeri mereka.

Akankah rakyat Gaza habis begitu saja genosida yang luar biasa? Tiap hari ada yang selalu syahid. Tidakkah tergerak mata hati kita melihat kondisi mereka? Masihkan kita terus berdebat solusi hakiki bagi Palestina? Palestina Gaza adalah saudara kita. Umat Islam harus bersatu. Umat Islam harus kuat untuk menghadapi Zionis Yahudi yang sudah menjajah palestina bumi yang diberkahi.

Muharram tahun ini seharusnya menjadi introspeksi bagi umat Islam menjadikan titik awal kembali terwujudnya kemuliaan Islam. Umat Islam bagaikan satu tubuh, apabila ada satu anggota tubuh yang sakit maka sakitlah anggota tubuh yang lainnya. Umat Islam harus bersatu di seluruh penjuru dunia agar menjadi satu kekuatan yang hebat yang tak terkalahkan seperti masa kejayaan Islam pada masa dahulu. Ketika mendengar negara Islam musuh-musuh langsung takut untuk menghadapinya, karena keadidayaannya pada masa itu. 

Islam adalah sebagai mabda yang seharusnya membangkitkan jiwa-jiwa mereka untuk berjuang rela berkorban demi kemuliaan Islam dan kaum Muslim, ternyata Islam yang mereka terapkan hanya sekedar ibadah ritual saja mereka gunakan dalam mengurusi kehidupan dan mengambil aturan kapitalisme, tidak mengambil aturan Islam sebagai aturan kehidupan dan bernegara. Padahal Islam adalah cahaya yang menerangi umat Islam dari kegelapan sistem kapitalisme menuju cahaya ideologi Islam. 

Bulan Muharram bulan hijrah bukan sekedar berubah secara individual saja yang harus berubah, tetapi secara keseluruhan seluruh aspek kehidupan manusia, dan perubahan yang hakiki. Dan perubahan hakiki ini ada metode yang dicontohkan oleh Rasululllah SAW. 

Pada saat Rasulullah berdakwah di Mekkah beliau hanya menyeru menyampaikan Islam dan mengajak masyarakat Quraisy masuk Islam. Bersama para sahabat mereka berdakwah agar kaum Quraisy meninggalkan berhala-berhala mereka dan kehidupan yang tercela yang mereka jalani. Hingga pada akhirnya negara Islam tegak di Madinah al-Munawwarah penerapan Islam terlaksana dan hukum-hukum Islam diterapkan sempurna. 

Dakwah dan jihad dijalankan demi menjaga dan melindungi kaum Muslim. Negara menjadi adidaya dan ditakuti oleh Persia dan Romawi saat itu. Umat Islam menjadi umat terbaik (Khairu Ummah) pada masa itu. Jika ada negeri luar negara Islam (darul kufur) yang minta pertolongan negara Islam sigap cepat tanggap untuk menolong.

Tapi, hari ini banyak negeri kaum Muslim yang terjajah baik di Palestina, etnis Rohingya, dan kaum Muslim yang minoritas lainnya. Umat Islam tidak punya kekuatan, padahal dari segi kuantitas sangat banyak dan banyak sekali, tetapi itu seperti ibarat buih yang hancur apa bila diterpa ombak.

Oleh karena itu, sudah saatnya kita kembali lagi mengingatkan kepada umat Islam secara khusus dan manusia secara umum bahwa perubahan hakiki hanya ada pada Islam. Islam rahmatan lil 'alamin akan terwujud dengan adanya kekuatan negara Islam. Karena, hanya Islam satu-satunya solusi yang benar untuk mengatasi permasalah yang ada di dunia ini. 

Kapitalisme global telah menorehkan kehancuran di mana-mana. Semoga tahun baru Islam 1447 ini menjadi langkah yang tepat dan pasti untuk perubahan yang hakiki menuju penerapan Islam kaffah kemuliaan Islam akan tampak bukan hanya ilusi lagi. Bukan hanya perubahan individu yang kita lakukan tapi perubahan secara keseluruhan, seluruh aspek kehidupan dengan menerapkan aturaran Islam.

Palestina Gaza akan merdeka bukan hanya khayalan lagi. Islam akan mengambil wilayahnya yang telah diambil oleh penjajah. Muharram ini menjadi tahun kemenangan umat Islam hancurnya kapitalisme dan bangkitnya Islam. Wallahu a'lam bishshawab. []


Oleh: Nanti Manik, M.Pd.
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update