TintaSiyasi.id -- Menanggapi slogan Malaka Project yang berbunyi masyarakat baru, Aktivis Mahasiswa Vier Agi Leventa menawarkan gagasan kepada umat Islam dengan slogan masyarakat Islam.
“Kalau Malaka Project boleh punya slogan masyarakat baru, maka gak ada salahnya kalau kita itu punya visi masyarakat Islam dengan diterapkannya syariat Islam,” ungkap Vier melalui akun Instagramnya @vieragileventa, Sabtu (19/7) lalu.
Menurut Vier gagasan tersebut cukup relevan di Indonesia dengan alasan bahwa 87 persen populasi masyarakat Indonesia beragama Islam.
“Ini sangat beralasan dengan populasi kita 87 persen Muslim atau 244 juta jiwa. Artinya hampir 9 dari 10 orang Indonesia itu Muslim. Apa coba yang menghalangi kita untuk mencoba menerapkan Islam?” tanyanya.
Vier juga mengantisipasi tanggapan mengenai kaum minoritas untuk tidak dipaksa atas gagasan tersebut. Ia pun menganalogikan tanggapan ini seperti 10 orang yang ingin makan kambing dan sayur namun justru diberi babi.
“Masalahnya ini serupa dengan sembilan orang maunya makan kambing. Tapi karena satu orang maunya makan sayur, maka atas nama keadilan dan toleransi, mereka tidak makan kedua-duanya dan memilih memakan babi,” tuturnya.
Maksud dari analogi Vier adalah bahwa tanggapan di atas tidak menunjukkan keberpihakan terhadap agama mayoritas maupun minoritas. Sebab yang menjadi solusi pilihan adalah sistem Sekuler-Kapitalis yang tidak relevan dengan agama manapun.
“Ya ini kondisi kita bukan Islam, bukan agama apapun. Kita memilih Sekuler-Kapitalistik yang jelas-jelas hari ini merusak,” ungkapnya.
“Jadi kenapa kita Muslim Indonesia ini tidak mencoba? Apakah kita tidak yakin Islam bisa merangkul dan memberi rahmat bagi semesta?” pungkasnya. []Nurichsan