TintaSiyasi.id -- Menyikapi viralnya video menggunakan kecerdasan buatan (AI) dengan latar neraka yang dijadikan sebagai bahan lelucon oleh sejumlah konten kreator, Direktur Siyasah Institute Ustaz Iwan Januar menilai, konten itu sangat memprihatinkan dan mengkhawatirkan, menunjukkan Indonesia termasuk negara yang liberal.
"Konten itu sangat memprihatinkan, juga sangat mengkhawatirkan, menunjukkan bahwa ada tendensi Indonesia sudah masuk kategori negara yang liberal," tuturnya dalam Kabar Petang: Neraka Diparodikan, Demi Lucu? Selasa (10/6/2025) di kanal YouTube Khilafah News.
Menurutnya, hal itu termasuk kategori penistaan agama yang seharusnya pelakunya bisa ditindak oleh negara secara tegas dan keras.
"Saya katakan, kita ini sudah masuk fase betul-betul sekuler dan liberal, bahkan kita sudah sekuler dan liberal yang radikal, sudah sangat ekstrem. Buktinya, orang yang menyerukan agama, menyerukan penegakkan syariah dianggap sebagai menentang, ancaman untuk kesatuan, tapi yang konten seperti ini beredar luas," tukasnya.
Ia juga mencermati, konten kreator yang mengilustrasikan neraka sebagai lelucon itu menunjukkan tingkat kebodohan yang luar biasa.
"Kalau orang bilang bodoh boleh, tetapi jangan diborong semua. Ini menunjukkan si pembuat ini memang bodoh luar biasa sampai-sampai dia memvisualisasikan neraka seolah-olah dia tahu,” cetusnya.
Ia juga menyayangkan, penduduk negeri ini mayoritas beragama Islam, namun pada faktanya jauh dari aturan agama, tidak sedikit konten kreator saat ini, membuat konten yang isinya penistaan agama atau memberikan penafsiran yang absurd tentang agama.
Karena itu, katanya, ini merupakan tanggung jawab para alim dan ulama agar mengembalikan fungsi agama di tengah-tengah umat sebagai pedoman untuk mengatur kehidupan.
"Jadi, memang tugas para ulama untuk terus melakukan dakwah. Bukan hanya dakwah yang bicara tentang ibadah saja, tapi juga tentang masalah akidah, juga tentang peringatan, kewaspadaan, bahwasanya jangan sampai seorang Muslim atau Muslimah membuat konten-konten di media sosial itu yang bertabrakan dengan nilai-nilai agama," pungkasnya. []Tenira