"Karena itu, kesadaran tentang bahwa kita
diciptakan oleh Allah penting sekali. Dari sana kita punya alasan kenapa harus
menyembah Allah," ucapnya di kanal YouTube One Ummah TV; Memahami
Substansi Puncak Ibadah Haji, Kamis (05/06/2025).
Lanjutnya, UIY menilai, sebagai seorang Muslim sangat
penting memikirkan tentang tiga hal paling dasar dalam pemikiran manusia.
"Pertama, dari mana kita berasal. Itu harus dipikirkan betul karena
ini pangkal dari semuanya. Kita ini diciptakan oleh Allah, ini penting
sekali," ujarnya.
"Karena meskipun disebut ini zaman modern, tetapi
kesadaran manusia diciptakan oleh Allah belum tentu didapat. Ada banyak teori
penciptaan manusia dan penciptaan Alam semesta," terangnya.
Ia menerangkan bahwasanya generatio spontanea
memandang alam semesta dan kehidupan itu terjadi begitu saja atau juga ada yang
menyebut kehidupan ini berasal dari telur.
"Menunjukkan bahwa persoalan yang sangat mendasar
dari mana kita berasal. Kita ini ada oleh sebab apa. Kalau orang Jawa bilang 'sangkan
paraning dumadi', asal muasal kejadian," jelasnya.
Kedua, tentang hidup, harus dipikirkan dan direnungkan
hidup untuk apa. “Ketiga, kesadaran ke mana kita setelah mati. Karena
mati adalah sebuah kepastian, namun banyak orang bisa bermacam-macam arah
kesadarannya terkait kematian,” ulasnya.
"Umat Islam sudah diberikan petunjuk luar biasa
bahwa kita ini diciptakan oleh Allah swt. dan karenanya kita diciptakan untuk
beribadah kepada yang menciptakan kita, wahai sekalian manusia sembahlah
Tuhanmu, apa Tuhanmu? Yang telah menciptakanmu, kalau ada orang bertanya kenapa
kita harus menyembah Allah swt.? Karena dia menciptakan kita," paparnya.
Alhasil, ia menegaskan, jika ada yang menyembah patung
sangat tidak nyambung, semestinya patung yang menyembah manusia karena manusia
yang menciptakan patung.
"Selanjutnya, penting sekali kesadaran ke mana
kita akan mati. Ke mana tujuan kita setelah mati menentukan sebenarnya hidup di
dunia ini seperti apa. Apakah ini awal dari semua-semuanya, apa ini akhir dari
semua-semuanya, ini kan penting," pungkasnya.[] Taufan