Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Setiap Anak Adalah Cerdas: Smart Parenting Menuju Generasi Saleh

Kamis, 19 Juni 2025 | 15:19 WIB Last Updated 2025-06-19T08:20:43Z
TintaSiyasi.id -- "Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati nurani agar kamu bersyukur."
(QS. An-Nahl: 78)

Setiap anak yang lahir ke dunia adalah anugerah agung dari Allah SWT. Di dalam tubuh kecil mereka, tersimpan potensi besar yang tak ternilai. Mereka bukan kertas kosong, melainkan benih-benih harapan yang Allah titipkan pada kita, para orang tua dan pendidik. Setiap anak itu cerdas—namun kecerdasan mereka hadir dalam bentuk yang berbeda-beda.

Ada anak yang cerdas dalam kata, ada yang kuat dalam logika, ada yang peka dalam perasaan, ada pula yang luar biasa dalam gerakan. Jangan paksa ikan untuk memanjat pohon, karena ia akan merasa bodoh seumur hidup. Begitulah juga anak-anak: jika kita menyamakan mereka, kita sedang membunuh keunikan yang Allah telah ciptakan dalam dirinya.

Misi Suci Orang Tua: Menemukan dan Menumbuhkan Potensi

Smart Parenting bukan tentang memenuhi ambisi pribadi orang tua, melainkan tentang menjadi jembatan antara potensi anak dan takdir mulia yang Allah siapkan untuknya.

Mata orang tua harus tajam, namun penuh kasih: melihat apa yang menjadi kecintaan anak sejak kecil.

Tangan orang tua harus terbuka, bukan memaksa, melainkan memfasilitasi.
๐Ÿ•Œ Hati orang tua harus terpaut dengan Allah, karena pendidikan yang sejati bukan hanya tentang masa depan dunia, tapi keselamatan akhirat.

Kecerdasan Tanpa Keshalihan adalah Kesia-siaan

Apa arti kecerdasan tanpa akhlak? Apa makna prestasi tanpa iman? Dunia ini penuh dengan orang pintar, namun sedikit yang benar-benar bertakwa. Maka arahkan kecerdasan anak bukan hanya untuk menjadi sukses di dunia, tapi juga menjadi anak shalih—yang kelak akan menjadi cahaya di kubur kedua orang tuanya.

"Jika seorang anak Adam meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali tiga: sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang mendoakannya." (HR. Muslim)

Inilah investasi terbaik kita: anak yang mengenal Rabb-nya, mencintai Rasul-Nya, menghormati orang tuanya, dan menyayangi sesamanya.

Refleksi: Sudahkah Kita Membimbing Mereka dengan Cinta dan Doa?

Sudahkah kita lebih banyak memuji daripada mengkritik?

Sudahkah kita mengajarkan sholat sebelum mengajarkan calistung?

Sudahkah kita menanamkan nilai, bukan hanya nilai rapor?


Sungguh, anak-anak belajar lebih banyak dari contoh hidup kita daripada dari perintah lisan kita. Jadilah kita orang tua yang lebih dulu taat, agar mereka pun tumbuh dalam keindahan iman.

Penutup: Generasi Cahaya Harus Dilahirkan dari Rumah yang Bercahaya

Mari kita jadikan rumah-rumah kita bukan hanya tempat tinggal, tapi madrasah pertama, taman cinta, dan surga kecil bagi anak-anak kita. Temukan kecerdasan mereka, tuntun mereka dengan keteladanan, dan bimbing mereka dengan doa yang tak pernah putus.

Karena di tangan merekalah, masa depan Islam akan bersinar kembali.

Oleh: Dr. Nasrul Syarif, M.Si.
(Penulis Buku Gizi Spiritual dan Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo)

Opini

×
Berita Terbaru Update