Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Prabowo Serukan Two-State Solution, UIY: Satu-satunya Solusi Hanya Mengusir Penjajah

Selasa, 03 Juni 2025 | 08:12 WIB Last Updated 2025-06-03T01:20:04Z

Tintasiyasi.ID -- Presiden Prabowo Subianto memandang two-state solution satu-satunya jalan untuk mencapai kemerdekaan bagi bangsa Palestina, namun Cendekiawan Muslim Ustaz Ismail Yusanto (UIY) menyatakan satu-satunya solusi Palestina hanya dengan mengusir Israel (Yahudi Zionis) dari tanah Palestina.

 

"Satu-satunya solusi (Palestina) mengeluarkan penjajah, itu masuk akal. Sebagaimana yang kita lakukan dulu di negeri ini, satu-satunya solusi ya mengusir mereka (Yahudi Zionis)," ucapnya di kanal YouTube UIY Official; Khianat Jika Akui Israel! Ini Nasehat Untuk Presiden!, Sabtu (31/05/2025).

 

Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa mengusir Yahudi Zionis dari wilayah Palestina dengan cara kekerasan, kalau dalam agama dikenal dengan jihad. “Namun, jihad dapat dilakukan apabila umat Muslim di seluruh dunia telah bersatu,” sebutnya.

 

"Bagaimana jihad bisa dilakukan? Umat Islam harus memiliki kekuatan.Untuk memiliki kekuatan harus ada persatuan, untuk ada persatuan harus ada institusi yang menyatukan umat, yaitu namanya dalam ajaran Islam khilafah," jelasnya.

 

"Karena itu kita sering megatakan solusi satu-satunya dari persoalan Palestina itu jihad dan khilafah," tambahnya.

 

Adapun terkait two-state solution atau solusi dua negara, UIY menyangsikan apabila menerima opsi tersebut Palestina dapat dikatakan sebuah negara dalam pengertian yang sebenarnya.

 

"Itu wilayah terpisah jalur Gaza dan Tepi Barat, dibelah oleh wilayah Israel. Mana ada negara terpisah gitu harusnya kan menyatu," keluhnya.

 

Pria kelahiran Yogyakarta ini menilai Palestina saat ini tidak memiliki kedaulatan apapun, tampak jelas ketika ingin mengunjungi Palestina harus menggunakan visa Israel, bukan via Palestina. “Kemudian, Palestina juga tidak diperbolehkan memiliki angkatan bersenjata terlebih pesawat tempur,” ungkapnya.

 

"Satu-satunya pesawat yang dibolehkan hanya helikopter yang membawa perdana menteri dari satu tempat ke tempat yang lain, itu pun pesawat biasa, bukan pesawat tanpa dilengkapi senjata. Jadi Ini sama sekali bukan sebuah negara, ini adalah negara yang seperti seolah-olah dianggap negara padahal itu wilayah yang terus dijajah oleh mereka (Yahudi Zionis)," terangnya.

 

Lebih lanjut, ia menerangkan, hingga saat ini okupasi yang dilakukan Israel di wilayah Palestina masih terus berlangsung. “Jalur Gaza dikurung begitu rupa dan dihancurkan, sehingga ingin menyebut Palestina sebagai sebuah negara namun ternyata fakta yang ada Yahudi Zionis telah menghancurkan bagian dari negara itu,” bebernya.

 

"Maka bagaimana kita bisa mengatakan two-state solution satu-satunya solusi? Kalau dikatakan itu solusi melanggengkan Israel iya, tetapi kalau itu solusi untuk mengembalikan tanah Palestina sama sekali tidak," pungkasnya.[] Taufan









Opini

×
Berita Terbaru Update