"Satu-satunya solusi (Palestina) mengeluarkan
penjajah, itu masuk akal. Sebagaimana yang kita lakukan dulu di negeri ini,
satu-satunya solusi ya mengusir mereka (Yahudi Zionis)," ucapnya di kanal YouTube
UIY Official; Khianat Jika Akui Israel! Ini Nasehat Untuk
Presiden!, Sabtu (31/05/2025).
Lanjutnya, ia menjelaskan bahwa mengusir Yahudi Zionis
dari wilayah Palestina dengan cara kekerasan, kalau dalam agama dikenal dengan
jihad. “Namun, jihad dapat dilakukan apabila umat Muslim di seluruh dunia telah
bersatu,” sebutnya.
"Bagaimana jihad bisa dilakukan? Umat Islam harus
memiliki kekuatan.Untuk memiliki kekuatan harus ada persatuan, untuk ada
persatuan harus ada institusi yang menyatukan umat, yaitu namanya dalam ajaran
Islam khilafah," jelasnya.
"Karena itu kita sering megatakan solusi
satu-satunya dari persoalan Palestina itu jihad dan khilafah," tambahnya.
Adapun terkait two-state solution atau solusi
dua negara, UIY menyangsikan apabila menerima opsi tersebut Palestina dapat
dikatakan sebuah negara dalam pengertian yang sebenarnya.
"Itu wilayah terpisah jalur Gaza dan Tepi Barat,
dibelah oleh wilayah Israel. Mana ada negara terpisah gitu harusnya kan
menyatu," keluhnya.
Pria kelahiran Yogyakarta ini menilai Palestina saat
ini tidak memiliki kedaulatan apapun, tampak jelas ketika ingin mengunjungi
Palestina harus menggunakan visa Israel, bukan via Palestina. “Kemudian,
Palestina juga tidak diperbolehkan memiliki angkatan bersenjata terlebih
pesawat tempur,” ungkapnya.
"Satu-satunya pesawat yang dibolehkan hanya
helikopter yang membawa perdana menteri dari satu tempat ke tempat yang lain,
itu pun pesawat biasa, bukan pesawat tanpa dilengkapi senjata. Jadi Ini sama
sekali bukan sebuah negara, ini adalah negara yang seperti seolah-olah dianggap
negara padahal itu wilayah yang terus dijajah oleh mereka (Yahudi Zionis),"
terangnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan, hingga saat ini okupasi
yang dilakukan Israel di wilayah Palestina masih terus berlangsung. “Jalur Gaza
dikurung begitu rupa dan dihancurkan, sehingga ingin menyebut Palestina sebagai
sebuah negara namun ternyata fakta yang ada Yahudi Zionis telah menghancurkan
bagian dari negara itu,” bebernya.
"Maka bagaimana kita bisa mengatakan two-state
solution satu-satunya solusi? Kalau dikatakan itu solusi melanggengkan
Israel iya, tetapi kalau itu solusi untuk mengembalikan tanah Palestina sama
sekali tidak," pungkasnya.[] Taufan