Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Perdamaian Bukan Solusi Atas Palestina

Senin, 02 Juni 2025 | 08:06 WIB Last Updated 2025-06-02T01:06:42Z
TintaSiyasi.id -- Ketua Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa Dr. Ahmad Sastra, mengatakan, perdamaian bukan merupakan solusi atas Palestina.

"Perdamaian bukan merupakan opsi solusi atas krisis Palestina Israel," tuturnya dalam keterangan yang dikutip TintaSiyasi, Sabtu (31/5/2025).

Ia menjelaskan bahwa perdamaian itu mensyaratkan dua hal, pengakuan eksistensi negara penjajah Israel dan yang kedua Israel dan Palestina akan menjadi dua negara yang berdampingan. Jalan satu-satunya solusi Palestina adalah jihad fi sabilillah mengusir Zionis dari bumi Palestina, sebagaimana dahulu para pahlawan mengusir penjajah Belanda dan Portugis dari bumi Indonesia.

Lebih lanjut ia menegaskan, Palestina merdeka adalah harga mati. Mewujudkan Palestina merdeka dan melenyapkan penjajahan Zionis Israel yang didukung Amerika bukan hanya soal kemanusiaan, lebih dari itu adalah soal keimanan, perjuangan dan persatuan kaum muslim sedunia. 

"Aksi protes umat Islam seluruh dunia bela Palestina menyusul pernyataan sepihak Donald Trump bahwa Yerusalem sebagai ibu kota Israel adalah awal dari kesadaran akan pentingnya kebangkitan dan persatuan umat Islam," tegasnya.

Ia menekankan, persoalan pokok Palestina itu adalah adanya penjajah Israel yang merampas tanah kaum muslimin dan melakukan pendudukan dan penjajahan. Jadi perjuangan ini harus fokus pada bagaimana agar Israel terusir dan lenyap dari Palestina. 

"Perjuangan untuk membuat mundur Israel dari tanah Palestina, tidak mungkin bisa diraih dengan perdamaian, diplomasi atau perjuangan orang perorang. Mesti ada kekuatan yang seimbang, padahal kaum muslimin berjumah hampir dua milyar di seluruh dunia. Sayangnya tidak mau bersatu dan cenderung bercerai berai," ujarnya.

Sehingga, ia menegaskan, untuk menghapi imperialisme negara tidaklah bisa dilakukan oleh orang perorang, namun idealnya harus dihadapi lagi oleh sebuah institusi negara. Untuk itu adalah keharusan negeri-negeri muslim segera bertobat kepada Allah, lantas bangkit dan bersatu padu melawan segala bentuk penjajahan.

"Jika dahulu khilafah Islam mampu melindungi Palestina, karena semua negeri muslim bersatu padu, tidak tercerai berai. Maka, saat inipun jika seluruh negeri-negeri muslim bersatu dengan menyatukan seluruh potensi dan kekuatan, dengan izin Allah akan bisa melenyepkan segala macam bentuk penjajahan di atas muka bumi ini, dengan jihad fi sabilillah," pungkasnya.[] Alfia Purwanti

Opini

×
Berita Terbaru Update