TintaSiyasi.id -- Islamic Political Civilizationist Ustaz Ipank F. Abdullah, memaparkan penyebab terjadinya penjajahan di negeri-negeri muslim.
"Pertama, lemahnya persatuan umat Islam. Lemahnya persatuan umat Islam menyebabkan umat Islam mudah dijajah oleh negara-negara penjajah," ungkapnya di kanal YouTube Mercusuar Ummat, Sabtu (22/3/2025). Bedah Khilafah | Cara Khilafah Membebaskan Negeri yang Terjajah.
Ia memaparkan negeri-negeri Muslim akhirnya terpecah menjadi lebih dari 50 negara, akibat kolonialisme yang dilakukan oleh negara-negara Barat. Sehingga tidak ada satupun pemimpin Muslim yang mampu melindungi umat Islam secara global, karena masing-masing menganggap bahwasanya apa yang terjadi di negeri lain bukan urusan mereka. Mereka hanya sibuk pada urusan yang ada di negeri mereka sendiri. Karena mereka sudah terbatasi dengan wilayah teritori nation state masing-masing.
"Ini yang membuat umat Islam tidak bisa bersatu. Jadi lemahnya persatuan umat Islam yang menjadi penyebab mudahnya penjajahan terjadi di negeri-negeri Muslim," ujarnya.
Kedua, penghianatan para pemimpin Muslim. Banyak pemimpin di negeri-negeri Muslim, yang justru menjalin hubungan dengan para penjajah. Mereka membiarkan terjadinya genosida, penjajahan, pembantaian terhadap umat Islam. Mereka menghianati umat, ini bisa dilihat dari beberapa contoh misalnya ada beberapa negara-negara Arab yang justru melakukan normalisasi hubungan dengan penjajah Israel, seperti yang dilakukan oleh Uni Emirad Arab.
Ketiga, ketergantungan terhadap negara Barat. Banyak negeri Muslim yang bergantung pada Barat secara ekonomi, militer, dan teknologi, dan ini menjadi celah masuknya penjajahan model baru, penjajahan masuk dengan kerjasama ekonomi, kerjasama militer, termasuk kerjasama di bidang budaya dan pendidikan.
Kemudian, ia menambahkan, Saudi dan Mesir membeli senjata dari Amerika Serikat dan bergantung pada dolar dalam perdagangan.
Keempat, tidak adanya khilafah sebagai pelindung umat Islam. "Kita tahu bahwasanya khilafah merupakan penjaga bagi kaum muslimin, menjaga atas agama, harta, darah mereka, maka ketiadaan khilafah membuat pelindung umat akhirnya hilang, sejak runtuhnya khilafah Utsmani pada tahun 1924 umat Islam kehilangan pelindung yang bisa melawan penjajah, tidak ada kekuatan militer Islam yang akhirnya bisa membela Palestina, membela negara-negara muslim lain ketika dijajah dan dibantai oleh negara-negara kafir," pungkasnya. [] Alfia Purwanti