"Penting sekali bagi setiap orang untuk melakukan
proses tatabbu' agar dirinya tidak mudah untuk selalu mengikuti perasaannya
saat melihat suatu peristiwa politik,” ujarnya dalam akun Facebook Adi
Victoria.
“Dia harus bisa melihat utuh terkait persoalan
tersebut, yakni melihat apa yang ada di balik tembok. Sejatinya politik itu
adalah apa yang ada di balik tembok, bukan yang ada di hadapan,” imbuhnya dalam
tulisan berjudul Politik Itu Adalah Melihat Apa Yang Ada Di Balik Tembok,
Ahad (15/06/2025).
Ia menjelaskan, dari hasil tatabbu' dihubungkan
kejadian dan peristiwa lainnya, juga mengaitkannya dengan konstelasi politik
dunia beserta perubahan-perubahannya.
"Dengan melakukan hal tersebut maka ia bisa
memahami perkara-perkara yang menyelimuti setiap peristiwa dan kejadian; siapa
aktornya dan apa tujuannya; mana yang mungkin terjadi dan mana yang
tidak," jelasnya.
Ia menambahkan, hal itu pula yang dilakukan oleh Syekh
Taqiyuddin An-Nabhani dan Syekh Atha' Abu Rasythah rahimahumallah.
"Di rumah Syekh Taqiyuddin An-Nabhani ada tiga
radio. Saat ketiga radio tersebut on maka beliau dengarkan secara
bersamaan. Radio pertama menyiarkan berita, yang kedua menyiarkan komentar
politik,” ungkpnya.
“Di samping radio terdapat sejumlah surat kabar dan
kertas-kertas berita. Beliau menulis berita-berita yang penting. Beliau terus
mendengarkan radio dan menulis sampai dini hari," tuturnya.
Kemudian ia melanjutkan, begitu pula yang dilakukan
oleh Syekh Atha' Abu Rasythah.
"Saat beliau di penjara. Hanya ada satu televisi
di penjara, untuk semua orang. Televisi itu selalu berada di ruang makan. Syekh
Atha' Abu Rasythah pergi ke sana hanya untuk menonton berita pukul delapan dan
kemudian akan kembali ke selnya. Hal itu dilakukan dalam rangka tatabbu',
yakni memonitoring peristiwa yang terjadi," lanjutnya.
Ia menuturkan, seorang politisi haruslah memiliki dua
hal, yakni memiliki sur’atul badiihah (kecepatan dalam mengambil
kesimpulan) dan sur’atul mulahazhah (kecepatan dalam melakukan
pengamatan).
"Dua hal ini menjadi alat bagi dirinya untuk
dapat dengan cepat mengetahui apa yang diinginkan pihak lain serta mampu
mengambil sikap atau tindakan yang tepat, " tambahnya.
Ia menyimpulkan, politik adalah sesuatu yang tak dapat
dipisahkan dalam kehidupan manusia. “Bahkan setiap kebijakan yang dibuat tentu
berkaitan dengan aktivitas politik,” tandasnya.
"Sudah seharusnya seseorang tidak abai dengan
masalah politik, bahkan ia seharusnya bisa menjadi seorang politisi. Kebijakan
itu tentu berpengaruh terhadap kehidupan seseorang baik individu,
bermasyarakat, bangsa dan negara," pungkasnya.[] Hidayah Muhammad