Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pentingnya Setiap Orang Melakukan Tatabbu'

Rabu, 18 Juni 2025 | 07:48 WIB Last Updated 2025-06-18T00:50:59Z

Tintasiyasi.ID -- Aktivis Dakwah dan Penulis Ustaz Adi Victoria menyatakan betapa penting bagi setiap orang untuk melakukan proses tatabbu' (mengamati atau memonitoring berita terkait peristiwa yang ada) agar dirinya tidak mudah mengikuti perasaannya saat melihat suatu peristiwa politik.

 

"Penting sekali bagi setiap orang untuk melakukan proses tatabbu' agar dirinya tidak mudah untuk selalu mengikuti perasaannya saat melihat suatu peristiwa politik,” ujarnya dalam akun Facebook Adi Victoria.

 

“Dia harus bisa melihat utuh terkait persoalan tersebut, yakni melihat apa yang ada di balik tembok. Sejatinya politik itu adalah apa yang ada di balik tembok, bukan yang ada di hadapan,” imbuhnya dalam tulisan berjudul Politik Itu Adalah Melihat Apa Yang Ada Di Balik Tembok, Ahad (15/06/2025).

 

Ia menjelaskan, dari hasil tatabbu' dihubungkan kejadian dan peristiwa lainnya, juga mengaitkannya dengan konstelasi politik dunia beserta perubahan-perubahannya.

 

"Dengan melakukan hal tersebut maka ia bisa memahami perkara-perkara yang menyelimuti setiap peristiwa dan kejadian; siapa aktornya dan apa tujuannya; mana yang mungkin terjadi dan mana yang tidak," jelasnya.

 

Ia menambahkan, hal itu pula yang dilakukan oleh Syekh Taqiyuddin An-Nabhani dan Syekh Atha' Abu Rasythah rahimahumallah.

 

"Di rumah Syekh Taqiyuddin An-Nabhani ada tiga radio. Saat ketiga radio tersebut on maka beliau dengarkan secara bersamaan. Radio pertama menyiarkan berita, yang kedua menyiarkan komentar politik,” ungkpnya.

 

“Di samping radio terdapat sejumlah surat kabar dan kertas-kertas berita. Beliau menulis berita-berita yang penting. Beliau terus mendengarkan radio dan menulis sampai dini hari," tuturnya.

 

Kemudian ia melanjutkan, begitu pula yang dilakukan oleh Syekh Atha' Abu Rasythah.

 

"Saat beliau di penjara. Hanya ada satu televisi di penjara, untuk semua orang. Televisi itu selalu berada di ruang makan. Syekh Atha' Abu Rasythah pergi ke sana hanya untuk menonton berita pukul delapan dan kemudian akan kembali ke selnya. Hal itu dilakukan dalam rangka tatabbu', yakni memonitoring peristiwa yang terjadi," lanjutnya.

 

Ia menuturkan, seorang politisi haruslah memiliki dua hal, yakni memiliki sur’atul badiihah (kecepatan dalam mengambil kesimpulan) dan sur’atul mulahazhah (kecepatan dalam melakukan pengamatan).

 

"Dua hal ini menjadi alat bagi dirinya untuk dapat dengan cepat mengetahui apa yang diinginkan pihak lain serta mampu mengambil sikap atau tindakan yang tepat, " tambahnya.

 

Ia menyimpulkan, politik adalah sesuatu yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. “Bahkan setiap kebijakan yang dibuat tentu berkaitan dengan aktivitas politik,” tandasnya.

 

"Sudah seharusnya seseorang tidak abai dengan masalah politik, bahkan ia seharusnya bisa menjadi seorang politisi. Kebijakan itu tentu berpengaruh terhadap kehidupan seseorang baik individu, bermasyarakat, bangsa dan negara," pungkasnya.[] Hidayah Muhammad

Opini

×
Berita Terbaru Update