Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kemuliaan Umat Hanya Terwujud dengan Tegaknya Khilafah

Rabu, 04 Juni 2025 | 10:31 WIB Last Updated 2025-06-04T03:31:51Z

TintaSiyasi.id -- Genosida yang dilakukan Israel di Gaza sejak 7 Oktober lalu setidaknya telah menewaskan sekitar 53.822 warga Palestina dan melukai 122.382 lainnya, namun angka itu sepertinya tidak berarti apa-apa bagi pendukung entitas Yahudi Israel.
Pasalnya baru-baru ini ada pernyataan sangat kontroversial yang datang dari seorang politikus Amerika Serikat Randy Fine dalam wawancara dengan Fox News pada Kamis (23/5/2025) yang mengatakan bahwa Gaza harus "dibombardir dengan nuklir” dan dia menyamakan wilayah kantong Palestina itu dengan Hiroshima dan Nagasaki. (antaranews.com, 24 Mei 2025)

Sementara itu Hamas sebagai kelompok perlawanan Palestina menyampaikan kecaman keras terhadap pernyataan Randy Fine tersebut. Dalam pernyataan resminya, Hamas menilai seruan dari politikus Partai Republik itu merupakan bentuk hasutan genosida terhadap rakyat Palestina. (beritasatu.com, 24 Mei 2025)

Sungguh pernyataan anggota Kongres AS Randy Fine yang menyerukan penggunaan bom nuklir di Jalur Gaza adalah pernyataan yang sangat keji dan tidak manusiawi bahkan tidak etis karena pernyataan ini jelas-jelas sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan apalagi agama dan pernyataan itu tidak sah secara hukum internasional karena seruan ekstrimis ini adalah kejahatan besar.

Pernyataan itu juga menjadi bukti nyata bahwa umat Islam sedang mendapatkan penghinaan yang luar biasa, karena pernyataan tersebut berindikasi adanya upaya pemusnahan masal terhadap umat Islam.

Namun yang lebih miris lagi tak seorang pun pemimpin negeri-negeri Muslim yang terdorong untuk menunjukkan pembelaan terhadap agamanya apalagi saudara mereka, bahkan mereka tetap tak bergeming dengan kondisi itu. Semua mereka lakukan demi menjaga kekuasaannya, padahal gaza sungguh telah dihancurkan sedemikian rupa bahkan pengkhianatan mereka makin kuat di dunia.

Inilah gambaran rusaknya sistem yang diterapkan saat ini yaitu sistem sekuler kapitalisme, sistem yang membiarkan kerusakan dan kekejaman merajalela. Sistem yang tak memuliakan manusia sebagai makhluk terbaik ciptaan Allah. Sistem yang tega membunuh bayi-bayi yang tak berdosa. Sungguh sangat jelas bahwa sistem sekuler kapitalisme ini tidak layak memimpin dunia apalagi mengatur hidup manusia.

Sangat berbanding terbalik dengan sistem Islam, di mana Islam sangat menghormati nyawa manusia, bahkan dalam peperangan sekalipun. Islam memerintahkan untuk berlaku baik dan menjaga nyawa manusia termasuk nyawa penduduk sipil bahkan fasilitas umum. Islam memiliki aturan perang yang sangat luar biasa indahnya. Bukan seperti penaklukan keji seperti yang dilakukan musuh-musuh Islam saat ini. Islam sungguh akan menjaga kemuliaan manusia dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Maidah ayat 32 :
"Barang siapa membunuh seorang manusia bukan karena (orang itu) telah membunuh orang lain atau karena telah berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia”.

Oleh karena itu sudah saatnya umat Islam harus berjuang untuk menegakkan kembali aturan Islam secara kaffah di muka bumi ini. Namun perjuangan tersebut membutuhkan upaya besar umat, di mana umat harus bersatu dan bergerak bersama dengan satu tujuan yang lahir dari kesadaran umum.

Untuk itu yang dibutuhkan umat saat ini adalah bergabung dengan sebuah kelompok dakwah ideologis, jamaah dakwah yang tulus dan ikhlas dalam memperjuangkan agama Allah dan yang pasti berpegang pada metode dakwah Rasulullah Saw. Umat harus menyambut seruan jamaah ideologis tersebut demi terwujudnya kembali Daulah Khilafah Islamiyah.

Alhasil kemuliaan umat dan kaum muslim hanya akan terwujud di dalam sistem Islam. Dan islam tidak akan tegak kecuali dengan penerapan Islam secara kaffah dalam institusi khilafah.

Wallahu a’lam bishshawab. []


Oleh: Mairawati
Aktivis Muslimah

Opini

×
Berita Terbaru Update