Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kembangkan Hobimu Menjadi Jalan Ibadah dan Ladang Keberkahan

Jumat, 06 Juni 2025 | 09:40 WIB Last Updated 2025-06-06T02:44:46Z

TintaSiyasi.id -- Di balik kesibukan dunia dan derasnya arus kehidupan, Allah telah menanamkan dalam diri setiap insan potensi unik berupa minat, bakat, dan hobi. Namun, sering kali hobi hanya dipandang sebagai pelengkap waktu luang, pelarian dari penat, atau bahkan dianggap tidak penting dalam narasi perjuangan hidup. Padahal, jika dikelola dengan baik dan diniatkan untuk kebaikan, hobi bisa menjadi wasilah ibadah, sumber keberkahan, dan jalan pengabdian kepada Allah dan umat manusia.

1. Hobi adalah Titik Awal Potensi

Allah tidak menciptakan manusia dalam bentuk sia-sia. Dalam setiap diri, tersimpan benih-benih potensi yang bisa tumbuh jika diberi air motivasi, cahaya ilmu, dan pupuk amal. Hobi adalah pintu masuknya. Minat terhadap sesuatu, baik itu seni, tulis-menulis, memasak, merawat tanaman, mengajar, berdakwah, teknologi atau traveling adalah ekspresi dari jiwa yang hidup.

Cermati bagaimana para ulama besar Islam juga memiliki hobi yang menjadi bagian dari proses tumbuh kembang mereka. Imam Asy-Syafi’i dikenal mencintai puisi dan bahasa sejak kecil, yang kemudian memperkuat keilmuannya dalam fikih dan ushul. Ibnul Jauzi senang menulis dan membaca tanpa henti, menghasilkan ribuan halaman karya. Mereka menjadikan hobi sebagai jalan menuju keilmuan dan kedekatan pada Allah.

2. Mengubah Hobi Menjadi Ladang Ibadah

Islam adalah agama yang tidak membatasi ibadah hanya pada shalat dan puasa. Segala aktivitas yang diniatkan untuk mencari rida Allah, meskipun tampak duniawi, tetapi bisa bernilai ibadah. Nabi Muhammad Saw. bersabda:

"Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya."
(HR. Bukhari dan Muslim).

Apabila seseorang suka menulis, dan ia gunakan tulisannya untuk menginspirasi, menyebarkan ilmu, meneguhkan iman orang lain, maka tulisannya adalah ibadah. Jika seseorang hobi memasak dan ia memberi makanan kepada tetangga atau anak yatim, maka hobinya menjadi sedekah yang berpahala besar. Bahkan, bermain musik atau membuat konten digital pun bisa bernilai positif jika mengandung pesan moral, nilai spiritual atau ajakan kepada kebaikan.

3. Berkarya dari Hobi, Berkontribusi untuk Umat

Saat ini, dunia digital membuka ruang sangat luas bagi siapa pun untuk berkarya dari hobinya. Seorang pemuda yang senang membuat animasi bisa menyebarkan dakwah melalui video edukatif. Seorang ibu rumah tangga yang gemar berkebun bisa berbagi tips hidup sehat dan ramah lingkungan. Seorang guru yang hobi berdiskusi bisa membangun komunitas literasi. Semua ini adalah bentuk kontribusi.

Rasulullah Saw. bersabda:

"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya."
(HR. Ahmad dan Thabrani).

Maka, jangan pernah meremehkan hobi yang tampak sederhana. Jika dikembangkan dengan niat yang benar, diselaraskan dengan visi hidup Islam, dan dipadukan dengan semangat berbagi, maka, hobi akan menjadi ladang amal dan kunci keberkahan hidup.

4. Hobi yang Membangun Jiwa dan Menenangkan Hati

Dalam dunia yang penuh tekanan, memiliki hobi yang positif juga menjadi sarana rekreasi ruhani. Hobi yang baik dapat menghilangkan stres, memperbaiki mood, dan membuat seseorang lebih produktif serta kreatif. Hobi juga membantu seseorang tetap terhubung dengan fitrahnya, menumbuhkan rasa syukur, dan menjauhkan dari perilaku sia-sia.

Betapa banyak orang yang terselamatkan dari depresi dan kegelisahan karena mereka menemukan makna hidup lewat hal yang mereka cintai. Maka rawatlah hobimu, jangan matikan potensimu. Allah ingin kita menggali karunia yang ditanamkan dalam diri, lalu memanfaatkannya untuk kebaikan.

5. Langkah Nyata Mengembangkan Hobi yang Berkah

Untuk mengubah hobi menjadi jalan keberkahan, berikut beberapa langkah nyata yang bisa dilakukan, di antaranya niatkan karena Allah, jadikan setiap aktivitas sebagai bentuk syukur dan ibadah. Pelajari secara serius, Ikuti pelatihan, baca buku, cari mentor agar hobimu berkembang. Gabung komunitas positif, bergabunglah dengan lingkungan yang mendukung pertumbuhan. Gunakan untuk berbagi manfaat, ajak orang lain belajar darimu, bagikan kebaikan. Konsisten dan bertahap, semua keberhasilan dimulai dari langkah kecil yang terus berjalan.

Penutup: Jangan Padamkan Cahaya Potensimu

Wahai jiwa-jiwa yang merindukan keberkahan…
Jangan sia-siakan anugerah yang Allah titipkan padamu. Jangan padamkan api kreativitas yang hidup dalam dirimu. Jadikan hobimu sebagai jalan dakwah, sebagai media pendidikan, dan sebagai sumber penghasilan yang halal. Kembangkan, sinari dengan niat lillahi ta’ala, dan persembahkan untuk kemaslahatan umat.

Sebab bisa jadi, dari hobi yang tampak kecil itu, lahirlah perubahan besar. Dan bisa jadi, dari aktivitas yang kamu cintai itu, Allah bukakan pintu surga yang tak pernah kamu sangka.

“Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka…”
(QS. Ath-Thalaq: 2–3).

Dr. Nasrul Syarif, M.Si
Penulis Buku Gizi Spiritual. Dosen Pascasarjana UIT Lirboyo

Opini

×
Berita Terbaru Update