Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kalau Negeri Muslim Bersatu Mengusir Zionis dari Palestina, Itu Sangat Mudah

Senin, 30 Juni 2025 | 21:50 WIB Last Updated 2025-06-30T14:51:17Z
TintaSiyasi.id -- Direktur Pamong Institute Wahyudi Almaroky, mengatakan bahwa kalau negeri-negeri Muslim dan negara-negara Arab bersatu mengusir Zionis dari Palestina, pasti sangat mudah.

“Semestinya negara lain tidak takut dan khawatir bahwa kekuatan Israel kecil. Kalau Iran sendirian bisa, berarti bagaimana kalau negeri-negeri Islam bersatu, negara-negara Timur Tengah bersatu mengusir Zionis dari Palestina! Itu sangat mudah, walaupun ada Amerika di belakang Zionis," ungkapnya di kanal YouTube Khilafah News, Kamis (26/6/2025), Iran Vs Israel Meledak, Dunia Menunggu Indonesia?

Ia mengungkapkan, serangan Iran ke Israel memberikan dampak politik yang sangat besar. Israel nampak begitu kedodoran dan begitu lemahnya di hadapan satu negara Iran. Memang selama ini Israel merasa sombong karena dia didukung oleh Amerika sehingga terjadilah genosida di Palestina. Israel selama ini menghadapi Palestina di Gaza tentu tidak berhadapan dengan sebuah negara yang kuat. Di Gaza memang perlawanannya sangat kuat tetapi tidak seimbang karena jumlah persenjataan, tantara berbeda jauh. Dengan posisi itu sebenarnya Israel itu baru mendapat perlawanan yang mungkin seimbang atau bahkan lebih ketika Iran melawan. 

Selama ini, lanjut dia, Israel menyerang Palestina bukan berhadapan dengan negara tetapi berhadapan dengan selevel ormas. Hamas bukan negara, di Lebanon Israel berhadapan dengan Hisbullah juga bukan sebuah negara tetapi selevel ormas. Ini menunjukkan Israel begitu lemah, walaupun didukung oleh Amerika. 

"Kalau berhadapan dengan Iran saja mereka kedodoran, bagaimana kalau Iran menggalang persatuan dunia Islam. Negara-negara Islam bersatu, mereka tentu akan lebih kerepotkan lagi dan sayangnya Israel melakukan serangan ketika Gaza sudah porak poranda ada 50.000 warga Gaza yang betul-betul syahid ataupun menjadi korban genosida. Seandainya Iran waktu itu motifnya adalah membela Palestina tentu sudah melakukan serangan ketika awal-awal Zionis melakukan serangan ke Gaza. Kalau itu terjadi tidak perlu ada genosida dan korban yang begitu banyak di Gaza dan tidak perlu hancur luluh lantak di Palestina," terangnya. 

Oleh karenanya, ia menyarankan, memberikan dorongan Iran untuk meningkatkan motifnya dari sekadar membalas serangan menjadi memberikan hukuman kepada Zionis dengan menggalang persatuan negara-negara lain untuk menghukum Zionis dan mengusirnya dari Palestina. Sehingga terjadilah penghentian penjajahan atau menghentikan genosida.[] Alfia Purwanti

Opini

×
Berita Terbaru Update