TintaSiyasi.id -- Mudir Ma'had Khadimus Sunnah Bandung Ajengan Yuana Ryan Tresna mengatakan bahwa dakwah politik berawal dari ihtimam atau kepedulian. "Dakwah politik itu berawal dari ihtimam atau kepedulian," tulisnya di akun Facebook Yuana Ryan Tresna, dikutip TintaSiyasi.id, Selasa (17/06/2025).
Ia mengatakan, kepedulian tersebut berawal dari kepekaan atas apa yang terjadi di sekitar. Jadi, harus selalu mengikuti berita dan analisis politik. Seperti, yang terjadi di Gaza dan Mesir hari ini, ia mengatakan harus dijadikan momentum dakwah tentang rusaknya nasionalisme, pengkhianatan para penguasa negeri muslim, dan keharusan persatuan umat.
“Jangan banyak tidur! Jangan acuh tak acuh! Panas dakwah harus terus membara," tegasnya.
Ia mempertanyakan, soal aksi Global March to Gaza apakah sampai Rafah. ”Tidak ada yang bisa tembus Rafah. Peserta aksi dihalangi aparat keamanan, bahkan sebagiannya dideportasi. Sebagian sudah masuk Kairo, diikuti terus aparat, dan saat ini baru sampai Ismailiyyah. Mengapa pemerintah Mesir begitu keras?" tanyanya.
Ia menjelaskan bahwa banyak hal dan yang paling utama adalah ketundukan pada AS. Selama Mesir masih memandang perjanjian Camp David sakral, maka selama itu pula gerbang Rafah akan ditutup untuk hal yang dapat mengancam Israel. Peka, peduli, dan bergerak dalam dakwah yang terukur[] Isty Da'iyah