Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Eksploitasi SDA Dituntut Inovasi Zero Waste Mining

Selasa, 17 Juni 2025 | 20:22 WIB Last Updated 2025-06-17T13:22:25Z
T

intasiyasi.ID -- Menyikapi fakta Raja Ampat sebagai sebuah kawasan pertambangan nikel yang eksotis namun dirusak untuk kepentingan kapitalis asing, Pemerhati Ekonomi Indra Fajar Alamsyah, Ph.D. menyatakan bahwa eksploitasi sumber daya alam (SDA) menurut Islam dituntut melakukan inovasi zero waste mining.

  

“Ketika melakukan eksploitasi, memang Islam itu akan dituntut untuk melakukan inovasi zero waste mining benar-benar yang sesungguhnya, harus punya negeri-negeri yang memang dia bisa meminimalisir atau mengosongkan efek buruk dari pertambangan,” ujarnya dalam kanal You Tube Rayah TV berjudul Haram Merusak Alam, Sabtu (14/06/2025).

 

Menurutnya, bukan saja meminimalisir efek buruk namun hasil tambang digunakan untuk kegunaan umum dan industri strategis.

 

“Tambang itu digunakan untuk kegunaan umum dan juga untuk industri strategis, industri militer, bahkan transportasi juga bisa dikembangkan, tetapi semua itu berbasis pada prioritas-prioritas. Itu skala priotitas yang menjaga keseimbangan alam baik itu dengan manusia, dengan laut, dengan hutan, dan sebagainya,” katanya.

 

Ia membedakan jika hal itu berbeda dengan kapitalis yang memandang alam sebagai komoditas dan mementingkan nilai tukar saja tanpa memedulikan tentang ekologi dan aspek lingkungan lainnya.

 

“Hari ini kapitalis itu semua memandang nilai tukar saja. Jadi kegunaan ekologi, keanekaragaman hayati, lingkungan hidupnya itu dikesampingan,” katanya.

 

Lanjutnya, ideologi yang didesain dengan basis yang salah pasti akan merusak, karena membiarkan siapa saja untuk menguasai aset-aset alam walaupun mengorbankan hidup banyak orang.

 

“Kapitalis pasti akan merusak karena sistemnya didesain seperti itu. “Ini berdasarkan basisnya asas yang salah. Kalau kita runut secara filosofis itu ada pemikiran John Locke itu tentang liberalisme dan kebebasan,” jelasnya.

 

“Jadi kebebasan memiliki sesuatu itu menurut John Locke adalah hak asasi manusia. Jadi sejak lahir itu tidak boleh dibatasi gitu. Boleh menguasai aset-aset alam, walaupun tadi mengorbankan hidup banyak orang,” ungkapnya.

 

Ia membeberkan bahwa kebijakan green growth dengan kampanye hijau yang dikembangkan hanyalah sekadar mengelabui kerakusan kapitalis dalam eksploitasi linkungan.

 

“Kalaupun kapitalis ada menerapkan kebijakan green growth misalkan, itu mereka selain mengeksploitasi juga mengembangkan kampanye hijau dengan berbagai metodenya. Tetapi kita lihat bahwa banyak pemikiran kritis kapitalis itu hanya membuat green washing ataupun hanya make up saja,” tuturnya.

 

Ia menyebutkan, sekelompok kaum Muslim melihat sosialis itu solusi untuk lingkungan, namun fakta membuktikan sebaliknya.

 

“Kalau kita lihat sepanjang sejarah membuktikan Uni Soviet terlibat banyak dalam kerusakan lingkungan. Sepanjang sejarah banyak peristiwa-peristiwa kelam seperti mayat di Chernobyl akibat kerusakan dan kebocoran nuklir hingga 270,000 terkena dampak radiasi dan tidak dipublikasikan,” ujarnya.

 

Ia menegaskan bahwa dalam Islam ada solusi yang real dan kaum Muslim harus melihat gambaran Islam yang canggih untuk menyelesaikan masalah masyarakat dan urusan negara.

 

"Kaum Muslim harus mulai melihat gambaran besar bahawa Islam itu canggih. Kitanya yang mungkin masih di belakang. Justru harus kita mencanggihkan diri agar biasa menangkap bahwa Islam itu canggih dan bisa menyelesaikan masalah masyarakat dan urusan bernegara,” pungkasnya.[] Rahmah

Opini

×
Berita Terbaru Update