“Ada banyak program yang sudah
dilakukan oleh negara-negara Barat dan salah satunya ada menggelar event-event
semacam ini untuk membangun opinion penguatan mekanisme ekonomi Barat
sehingga keberlangsungannya itu bisa dipertahankan,” ujarnya dalam rubrik Economic
Understanding berjudul Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg:
Pelestarian Sistem Kapitalisme di kanal YouTube Muslimah Media Hub,
Jumat (20/06/2025)
Ia menjelaskan, forum itu ada agenda
khusus untuk memperkuat kerjasama ekonomi secara internasional dengan tujuan
untuk membuka berbagai peluang investasi serta mendorong adanya kerjasama yang
berkelanjutan, padahal telah jelas kelihatan kebobrokan sistem kapitalis.
“Jadi pada perjalanan ekonomi dunia,
ketika dipimpin oleh peradaban kapitalisme sekuler, maka ada banyak terjadi
kekacauan ekonomi, ketidakstabilan resesi yang berujung pada krisis di berbagai
negara, bahkan ke ranah politik,” terangnya.
Lanjutnya, itu semua terjadi ketika
hilangnya peradaban Islam dalam perjalanan dunia dan digantikan oleh peradaban
Barat.
“Terbukanya kebobrokan sistem
kapitalis yang hari ini juga semakin tersingkap secara sempurna menimbulkan
penderitaan terhadap masyarakat luas, bahkan di negara-negara Barat sendiri. Akibat
penerapan sistem ini yang berbuah pada ketidakadilan, kezaliman, dan ketimpangan,”
ungkapnya.
Ia menerangkan, ketika negara
menggunakan sistem ekonomi kapitalis liberal sekuler Barat, maka kemiskinan
menjadi problem laten yang tidak terpecahkan, serta kesenjangan antara kaya dan
miskin juga semakin lebar.
“Artinya, janji bahwa kehidupan dunia
itu akan menjadi aman, tenteram, makmur, adil, damai, sejahtera, pada faktanya
tidak pernah terealisasi. Justru yang terjadi di depan mata adalah kezaliman
dan berbagai ketidakadilan,” tuturnya.
Ia menegaskan, sebetulnya banyak
kesalahan semakin terlihat di dalam sistem ekonomi dunia yang tidak dipimpin
oleh Islam, walaupun Barat masih giat membangun opininya.
“Dan satu-satunya cara yang masih
terus dipergunakan oleh negara Barat dalam hal ini adalah membangun propaganda,
membangun opini bahwa sistem ekonomi kapitalis adalah yang paling kompatibel
untuk dunia hari ini”, katanya.
Tambahnya lagi, Barat berusaha
menutup opini dunia Islam bahwa harapan menuju keadilan, kesejahteraan, dan
kemakmuran itu hanya ada pada sistem peradaban Islam.
“Kita lihat harusnya situasi dunia
yang semakin banyak menampakkan kezaliman di sana sini, semestinya bisa membuka
mata dunia Islam bahwa tidak ada harapan sama sekali kepada sistem Barat untuk
mengatur dunia. Jika mereka menginginkan di dunia bahkan lebih besar lagi tentu
adalah keselamatan di akhirat,” tegasnya.
Ustazah Nida mengungkapkan, sistem
ekonomi Islam yang telah wujud selama 13 abad, dari masa Rasulullah saw. hingga
Khilafah Utsmaniah terbukti mampu mewujudkan keadilan, menghilangkan kemiskinan
ekstrem lanten, bahkan menghilangkan kesenjangan deviasi antara kaya dan
miskin.
“Itu hanya mampu diwujudkan oleh
sistem peradaban Islam dalam satu kepimpinan institusi berbagai negara di dunia
dipimpin oleh negara Khilafah Islam,” pungkasnya.[] Syamsiyah Jamil