Tintasiyasi.id.com -- Baru-baru ini telah dimuat dalam media Tempo tanggal 24 Mei 2025 suatu berita tentang Viral Fantasi Sedarah. Warganet Indoensia dibuat geram oleh sebuah grup facebook bernama Fantasi Sedarah dengan ribuan anggota. Grup tersebut menuai kecaman lantaran berisi konten hubungan sedarah atau insens.
Dengan membaca berita tersebut, refleks saya mengucapkan "Astagfirullah".
Kasus semacam ini menambah satu fakta dari sederet fakta mengenai kasus pornografi di Indonesia.
Yg bikin menohok dalam kasus ini adalah mereka dengan sadar dan tidak malu melakukannya kepada yang sedarah dengannya sambil memvideokan dan menyebarkannya ke rekan rekan se grupnya.
Benar- benar sangat memprihatinkan. Sungguh ini adalah salah satu masalah besar dan bentuk kerusakan yg tidak bisa di sepelekan dan didiamkan karena sudah terang-terangan dan bisa mengundang adzab dan siksa dari Sang Kuasa.
Islam mengajarkan untuk memelihara diri manusia dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang yang bermaksiat kepada Allah saja, tapi juga bisa akan menimpa kepada yang lain.Baca (QS.Al-Anfal :25)
Agar ralitas itu tidak terjadi, maka semua lapisan masyarakat harus peduli dan bersegera melakukan amar makruf nahi mungkar (Dakwah). Karena jika tidak, kemaksiatan akan merajalela dan mengundang azab Allah.
Rasulullah bersabda yang artinya:
“Sesungguhnya Allah tidak mengazab manusia secara umum karena perbuatan khusus ( yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang) hingga mereka melihat kemungkaran di tengah-tengah mereka, mereka mampu mengingkarinya, tetapi mereka tidak mengingkarinya. Jika itu yang mereka lakukan, Allah mengazab yang umum maupun yg khusus.” (HR Ahmad).
Berangkat dari ayat ini mesti kita semua prihatin, jujur, bahwa benar ada masalah besar dalam kehidupan sosial kita saat ini. Masyarakat di desain secara sistemik untuk hidup sekuler. Mengabaikan peran agama dalam kehidupan sehari hari.
Agama digunakan hanya pada saat ingin sholat, puasa,zakat, haji, nikah saja. Sementara untuk pendidikan, ekonomi, hukum, hubungan sosial laki laki dan perempuan, dll. Agama diabaikan.
Seperti seolah agama tidak punya seperangkat aturan untuk menyelesaikan beragam problemtika yang mendera umat, termasuk kasus hubungan sedarah tersebut.
Bukankah Allah SWT berfirman dalam surah An-Nahl ayat 89:
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ ٱلْكِتَٰبَ تِبْيَٰنًا لِّكُلِّ شَىْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ
Artinya :
Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Qur’an) untukmenjelaskan segala sesuatudan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yg berserah diri (QS.An-Nahl 89).
Ayat ini menurut Syaikh Prof.Dr. Wahbah Az-Zuhaili dalam Tafsir Al Wajiz. Dan kami telah menurunkan kepadamu Al Qur’an yang menjelaskan secara terperinci tentang setiap sesuatu yg dibutuhkan manusia berupa hukum-hukum agama dan syariat, petunjujdari kesesatan, penyebab rahmat dan keberhasilan bagi orang yg beriman, dan kabar gembira tentang surga bagi orang-orang muslim yg menunaikan syariat Allah SWT.
Segamblang dan seterang itu Allah SWT mengingatkan manusia bahwa sesungguhnya tidak ada hal di dalam kehdiupan dunia ini tidak di atur oleh Allah SWT.
Terkhusus jika para pelaku insesn itu seorang muslim, tidakkah mereka tahu islam mengharamkan perbuatan itu? Baca (QS.An Nisa :23).
Di ayat yg lain Allah SWT. berfirman yang artinya:
"Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yg keji. Dan suatu jalan yg buruk."
Melalui ayat ayat ini menunjukkan bahwa hubungan (zina) sedarah atau insens adalah perbuatan yg di haramkan oleh Allah SWT.
Olehnya itu, untuk semua lapisan masyarakat, khususnya para pejabat di republik ini, jangan anggap sepele setiap peringatan Allah SWT. Kelola negeri ini dengan Islam kaffah agar negeri ini menuai maslahat dan terhindar dari musibah. Aamiin. Wallahu'alam Bishshawwab.[]
Oleh: Abd. Manaf
(Aktivis Sulbar)